Di area Memorial Soeharto terdapat sebuah sumur yang sudah ada sejak Soeharto belum lahir. Sumur tersebut terletak di sudut timur kompleks Memorial Soeharto, Bantul, Yogyakarta.
Menurut cerita pengelola Memorial Soeharto, Gatot Nugroho, sumur tersebut dulu merupakan sumur yang dibuat oleh keluarga Pak Harto jauh sebelum mantan penguasa Orde Baru itu lahir.
Sumur tersebut menjadi saksi bisu perjalanan Soeharto kecil. Mulai dari mandi, wudhu, ambil air untuk minum dan masak, semuanya diambil dari sumur tersebut.
"Sumur itu istilahnya yang membesarkan Pak Harto, minum ya dari air sumur itu, mandi ya di situ," kata Gatot, Senin (27/1).
Sepengetahuan Gatot, sebelum didirikan Memorial Soeharto, di sebelah sumur tersebut ada rumah kecil tempat orang tua Soeharto. Di dekat sumur itu juga ada sebuah kamar yang konon merupakan tempat mantan presiden ke-2 itu lahir.
"Dulu ada lima rumah di sini, sekarang sudah tidak ada lagi. Dulu salah satu rumah dekat sumur itu adalah rumah bapaknya Pak Harto," ungkap Gatot.
Sumur tersebut dipercaya dapat memberikan kemudahan untuk kenaikan pangkat dan jabatan bagi mereka yang membasuh muka dengan air sumur tersebut.
"Dulu pernah ada Letjen datang ke sini cuci muka pakai air sumur itu, setelah beberapa lama kemudian jadi jendral, tapi ya namanya Letjen mesti jadi Jendral," terang Gatot lalu tertawa.
Meski bukan suatu kepercayaan, namun beberapa capres yang datang ke Memorial Soeharto juga menggunakan air sumur untuk membasuh muka.
"Pak Dahlan juga pernah, cuci muka pakai air sumur Pak Harto, katanya biar nular kesuksesannya, sampai Pak Dahlan ambil air lalu di siram ke beberapa orang yang mengelilinginya," ujarnya.
Menurut cerita pengelola Memorial Soeharto, Gatot Nugroho, sumur tersebut dulu merupakan sumur yang dibuat oleh keluarga Pak Harto jauh sebelum mantan penguasa Orde Baru itu lahir.
Soeharto. ©buku gramedia/hj siti hardiyanti rukmana
Sumur tersebut menjadi saksi bisu perjalanan Soeharto kecil. Mulai dari mandi, wudhu, ambil air untuk minum dan masak, semuanya diambil dari sumur tersebut.
"Sumur itu istilahnya yang membesarkan Pak Harto, minum ya dari air sumur itu, mandi ya di situ," kata Gatot, Senin (27/1).
Sepengetahuan Gatot, sebelum didirikan Memorial Soeharto, di sebelah sumur tersebut ada rumah kecil tempat orang tua Soeharto. Di dekat sumur itu juga ada sebuah kamar yang konon merupakan tempat mantan presiden ke-2 itu lahir.
"Dulu ada lima rumah di sini, sekarang sudah tidak ada lagi. Dulu salah satu rumah dekat sumur itu adalah rumah bapaknya Pak Harto," ungkap Gatot.
Sumur tersebut dipercaya dapat memberikan kemudahan untuk kenaikan pangkat dan jabatan bagi mereka yang membasuh muka dengan air sumur tersebut.
Pernah suatu ketika, seorang Letjen TNI datang berkunjung ke Memorial Soeharto dan mencuci muka dengan air sumur. Tak selang beberapa lama, sang Letjen menjadi jenderal.
"Dulu pernah ada Letjen datang ke sini cuci muka pakai air sumur itu, setelah beberapa lama kemudian jadi jendral, tapi ya namanya Letjen mesti jadi Jendral," terang Gatot lalu tertawa.
Meski bukan suatu kepercayaan, namun beberapa capres yang datang ke Memorial Soeharto juga menggunakan air sumur untuk membasuh muka.
"Pak Dahlan juga pernah, cuci muka pakai air sumur Pak Harto, katanya biar nular kesuksesannya, sampai Pak Dahlan ambil air lalu di siram ke beberapa orang yang mengelilinginya," ujarnya.
Follow @wisbenbae