Jembatan Kelok 9
Jalur Penghubung Favorit Pengendara
Pernah mendengar Jalan Kelok 9? Ya, nama tersebut tidak asing lagi di ingatan para pelancong atau pemudik yang melakukan perjalanan dari Kota Padang ke Pekanbaru atau sebaliknya melalui Kota Payakumbuh.
Melintasi Jembatan di Kawasan Alami
Pembangunan jembatan layang di Kelok 9 dilakukan dalam dua tahapan, di mana terdiri atas enam jembatan dengan ruas jalan selebar 13,5 meter. Jembatan pertama terbentang sepanjang 20 meter, jembatan kedua terbentang 230 meter, jembatan ketiga terbentang 65 meter, jembatan keempat terbantang 462 meter, jembatan kelima terbentang 31 meter, serta jembatan keenam terbentang 156 meter.
Dari seluruh jembatan, bentangan ke empat merupakan jenis pelengkung beton dengan pondasi bore pile sedalam 20 meter untuk menahan berat jembatan dan gaya horizontal gempa. Direktorat Jenderal Bina Marga Kemeterian Pekerjaan Umum, membangun jembatan di atas Jalan Kelok 9 sejak tahun 2003 sampai 2013 dengan menelan biaya APBN sekitar Rp600 Miliar. Meski biaya yang dikeluarkan sangat besar, tetapi jembatan tersebut diperkirakan mampu bertahan hingga 100 tahun dan setidaknya dapat mengurangi kemacetan yang selama ini terjadi.
Pengendara yang melintasi wilayah ini akan dimanjakan dengan pemandangan yang sejuk, hijau dan esotisme panorama Kelok 9. Tempat yang paling pas untuk melihat pemandangan alam ini dari ruas jalan paling atas yang mempunyai bahu jalan cukup luas, sehingga kendaraan bisa parkir dengan aman.
Kekaguman atas indahnya panorama Kelok 9 ini tidak hanya diutarakan oleh pengguna jalan, tetapi juga orang nomor satu di Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau mengakui Jembatan Kelok 9 salah satu mahakarya anak bangsa dan berdoa agar jembatan tersebut membawa berkah.
Jalur Penghubung Favorit Pengendara
Pernah mendengar Jalan Kelok 9? Ya, nama tersebut tidak asing lagi di ingatan para pelancong atau pemudik yang melakukan perjalanan dari Kota Padang ke Pekanbaru atau sebaliknya melalui Kota Payakumbuh.
Disebut Kelok 9 sebab jalanan di daerah ini memiliki sembilan kelokan atau belokan. Ruas jalan yang dibangun pada zaman Belanda pada tahun 1908 sampai 1914 ini tampak zig-zag menuruni lereng bukit. Meskipun jalannya menanjak dan berkelok, jalur ini menjadi favorit pengendara karena memiliki jarak paling dekat, yaitu 350 kilometer untuk rute Padang-Pekanbaru via Payakumbuh. Namun, jalan Kelok 9 ini terkenal dengan rawan kemacetan yang disebabkan banyaknya kendaraan yang melewati jalan yang tergolong sempit. Apalagi saat bus-bus besar berpapasan, ada seni tersendiri untuk melalui jalan ini.
Melintasi Jembatan di Kawasan Alami
Pembangunan jembatan layang di Kelok 9 dilakukan dalam dua tahapan, di mana terdiri atas enam jembatan dengan ruas jalan selebar 13,5 meter. Jembatan pertama terbentang sepanjang 20 meter, jembatan kedua terbentang 230 meter, jembatan ketiga terbentang 65 meter, jembatan keempat terbantang 462 meter, jembatan kelima terbentang 31 meter, serta jembatan keenam terbentang 156 meter.
Dari seluruh jembatan, bentangan ke empat merupakan jenis pelengkung beton dengan pondasi bore pile sedalam 20 meter untuk menahan berat jembatan dan gaya horizontal gempa. Direktorat Jenderal Bina Marga Kemeterian Pekerjaan Umum, membangun jembatan di atas Jalan Kelok 9 sejak tahun 2003 sampai 2013 dengan menelan biaya APBN sekitar Rp600 Miliar. Meski biaya yang dikeluarkan sangat besar, tetapi jembatan tersebut diperkirakan mampu bertahan hingga 100 tahun dan setidaknya dapat mengurangi kemacetan yang selama ini terjadi.
Pengendara yang melintasi wilayah ini akan dimanjakan dengan pemandangan yang sejuk, hijau dan esotisme panorama Kelok 9. Tempat yang paling pas untuk melihat pemandangan alam ini dari ruas jalan paling atas yang mempunyai bahu jalan cukup luas, sehingga kendaraan bisa parkir dengan aman.
Kekaguman atas indahnya panorama Kelok 9 ini tidak hanya diutarakan oleh pengguna jalan, tetapi juga orang nomor satu di Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau mengakui Jembatan Kelok 9 salah satu mahakarya anak bangsa dan berdoa agar jembatan tersebut membawa berkah.