GuidePedia

 
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat di kampung halamannya, di Bangka Belitung, Sabtu (14/9/2013). | Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ternyata memiliki empat pulau pribadi di Kepulauan Bangka Belitung. Untuk diketahui, Kepulauan Bangka Belitung memiliki ratusan pulau. Setidaknya tercatat ada sebanyak 168 pulau kecil di daerah yang terkenal dengan tambang timah tersebut. 
"Saya diwariskan bapak saya 3-4 pulau, tapi ke ibu saya lho. Ha ha ha," kata Basuki, di Belitung Timur, Sabtu (14/9/2013). 

Empat pulau di Kepuluan Bangka Belitung itu merupakan warisan dari sang ayah Indra Tjahaja Purnama (Kon Nam) yang merupakan pengusaha timah dan pasir terkenal di Belitung. Pulau-pulau tersebut ditanami dengan pohon kelapa. Karena Basuki telah menjadi pejabat negara, harta kekayaannya telah dilaporkan semua kepada lembaga terkait. 

"Kita laporkan semuanya. Karena sebagian juga harta saat saya masih menjadi pengusaha," kata Basuki. 

Pria yang akrab disapa Ahok itu kemudian menceritakan kalau temannya pernah berujar kepadanya bahwa seorang kaya itu adalah yang memiliki rumah, apartemen, gunung, pantai, hutan, dan pulau sehingga Basuki dianggap sebagai orang kaya oleh temannya. 

"Padahal teman saya itu orangnya kaya sekali. Tapi, saya dianggap lebih kaya dari dia, karena dia enggak punya gunung, pantai, dan hutan. Ha ha ha," katanya seraya tertawa. 

Pulau-pulau Basuki yang telah ditanami dengan pohon kelapa itu awalnya akan dijadikan sebagai produsen santan. Ayahnya memiliki ide untuk mengolah pohon kelapa itu menjadi santan dalam kemasan. Namun, ide tersebut tidak dilanjutkan karena tidak ada yang mengakomodasi. 

Saat itu, beberapa warga desa ada yang menimpali kalau barang dagangannya tidak akan laku karena produknya sudah tidak segar lagi. Padahal, sekarang produk santan kemasan diminati oleh warga Indonesia pada umumnya. 

Agar ide itu tidak sia-sia terbuang, ayahnya menyekolahkan Basuki di Jakarta guna menyalurkan ide-ide yang muncul saat berada di kampung halamannya. Salah satu contoh adalah ide mengembangkan kelapa menjadi santan kemasan. Kalau di Belitung Timur, produk itu dipandang sebelah mata. Namun jika sudah masuk kota, maka produk itu justru diminati warga.

Lihat yg lebih 'seru' di sini !

Beli yuk ?

 
Top