Kehadiran media sosial memang bisa banyak membantu dalam penyampaian informasi. Namun terkait peledakan bom Boston, ada beberapa spekulasi yang terbukti salah. Kini yang terbaru, muncul sejumlah teori konspirasi.
Dalam catatan Wisbenbae sedikitnya ada dua dugaan pelaku bom Boston yang sempat mencuat di media sosial AS. Bahkan si pelaku sudah sempat di-bully oleh pengguna internet. Belakangan, tudingan itu tak terbukti.
Kini, ada juga tiga dugaan teori konspirasi di balik kasus bom. Lagi-lagi ini hanya spekulasi liar saja yang belum jelas pembuktiannya Berikut5 Kisah Salah Tuding dan Teori Konspirasi Bom Boston
Dalam catatan Wisbenbae sedikitnya ada dua dugaan pelaku bom Boston yang sempat mencuat di media sosial AS. Bahkan si pelaku sudah sempat di-bully oleh pengguna internet. Belakangan, tudingan itu tak terbukti.
Kini, ada juga tiga dugaan teori konspirasi di balik kasus bom. Lagi-lagi ini hanya spekulasi liar saja yang belum jelas pembuktiannya Berikut5 Kisah Salah Tuding dan Teori Konspirasi Bom Boston
dikutip dari news.detik
1. Salah Tuding Pemuda Maroko
Spekulasi liar soal pelaku pengeboman di Boston berdampak pada Sulahaddin Barhoum (17). Pemuda asal Maroko itu kaget karena dituding sebagai tersangka dan foto wajahnya beredar luas di internet. Dia menegaskan, dia bukan teroris.
Diberitakan Daily Mail, remaja itu sempat di-bully di internet karena foto wajahnya berada di deretan penonton maraton. Tudingan tanpa dasar pun berdatangan padanya.
Sulahaddin dan pelatih larinya tertangkap kamera berada di sekitar garis finis maraton Boston. Pelatihnya memakai topi baseball dan jaket hitam. Sementara Sulahaddin memakai baju olahraga biru. Keduanya membawa tas besar dan berada di barisan penonton maraton. Mereka mirip dengan deskripsi yang disampaikan FBI.
Namun ternyata yang menjadi tersangka adalah dua pria kulit putih keturunan Chechnya. Mereka memang bertopi dan berpenampilan sporty.
Untuk membersihkan namanya, Sulahaddin pun mendatangi kantor polisi. Dia ingin memastikan apakah benar dicari polisi. Bila tidak, dia berharap pihak berwenang membersihkan namanya demi keselamatan, Saya khawatir, ada orang yang ngamuk dan mengejar saya dan keluarga saya," ceritanya.
Diberitakan Daily Mail, remaja itu sempat di-bully di internet karena foto wajahnya berada di deretan penonton maraton. Tudingan tanpa dasar pun berdatangan padanya.
Sulahaddin dan pelatih larinya tertangkap kamera berada di sekitar garis finis maraton Boston. Pelatihnya memakai topi baseball dan jaket hitam. Sementara Sulahaddin memakai baju olahraga biru. Keduanya membawa tas besar dan berada di barisan penonton maraton. Mereka mirip dengan deskripsi yang disampaikan FBI.
Namun ternyata yang menjadi tersangka adalah dua pria kulit putih keturunan Chechnya. Mereka memang bertopi dan berpenampilan sporty.
Untuk membersihkan namanya, Sulahaddin pun mendatangi kantor polisi. Dia ingin memastikan apakah benar dicari polisi. Bila tidak, dia berharap pihak berwenang membersihkan namanya demi keselamatan, Saya khawatir, ada orang yang ngamuk dan mengejar saya dan keluarga saya," ceritanya.
2. Mahasiswa Hilang Dituding Pelaku
Pengguna internet di AS sibuk mencari siapa saja kemungkinan dua orang yang wajahnya dirilis FBI. Yang paling menemukan titik terang adalah si tersangka dua, pria muda bertopi putih.
Sebuah foto perbandingan antara tersangka dua bom panci di maraton Boston dan seorang mahasiswa Philadelphia yang hilang beredar. Ternyata, keduanya sangat mirip.
Akun twitter hacker terkenal @anonymous meretweet sebuah gambar yang menampilkan perbandingan wajah tersangka dua dan Sunil Tripathi, mahasiswa yang hilang di Providence, AS, sejak Maret lalu Selintas wajahnya memang mirip Rambut ikal dan kulit putih yang jadi ciri khas pelaku di foto FBI dimiliki juga oleh Sunil.
Ternyata, tudingan ini salah. Sang kakak marah karena adiknya dijadikan bulan-bulanan di internet. Bahkan sudah ada puluhan media yang parkir di kediaman mereka, Kami menyesalkan media terlalu cepat menyimpulkan ini tanpa memeriksanya
Sebuah foto perbandingan antara tersangka dua bom panci di maraton Boston dan seorang mahasiswa Philadelphia yang hilang beredar. Ternyata, keduanya sangat mirip.
Akun twitter hacker terkenal @anonymous meretweet sebuah gambar yang menampilkan perbandingan wajah tersangka dua dan Sunil Tripathi, mahasiswa yang hilang di Providence, AS, sejak Maret lalu Selintas wajahnya memang mirip Rambut ikal dan kulit putih yang jadi ciri khas pelaku di foto FBI dimiliki juga oleh Sunil.
Ternyata, tudingan ini salah. Sang kakak marah karena adiknya dijadikan bulan-bulanan di internet. Bahkan sudah ada puluhan media yang parkir di kediaman mereka, Kami menyesalkan media terlalu cepat menyimpulkan ini tanpa memeriksanya
ke aparat berwenang," jelasnya.
3. Teori Konspirasi 'Tentara Bayaran'
Beredar foto-foto yang menunjukkan aktivitas pasukan pengamanan pribadi Craft International di lokasi ledakan bom Boston. Mereka membawa tas ransel hitam lengkap dengan peralatan perang.
Di foto lainnya, pasukan yang berlatar belakang militer itu juga terlihat membawa sebuah alat yang mirip detonator. Lalu, ada foto yang menunjukkan pasukan itu berkumpul di sebuah titik setelah ledakan selesai.
Foto-foto ini jelas menimbulkan sebuah spekulasi baru terkait ledakan bom di Boston.
Di foto lainnya, pasukan yang berlatar belakang militer itu juga terlihat membawa sebuah alat yang mirip detonator. Lalu, ada foto yang menunjukkan pasukan itu berkumpul di sebuah titik setelah ledakan selesai.
Foto-foto ini jelas menimbulkan sebuah spekulasi baru terkait ledakan bom di Boston.
Mereka disebut-sebut menjadi tokoh yang profesional untuk melakukan aksi keji tersebut.
Benarkah teori ini? Belum jelas. Yang pasti, FBI dan jajaran aparat AS sudah melumpuhkan dua tersangka utama pelaku bom. Mereka adalah Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev yang tinggal di wilayah Cambridge, Boston.
Tamerlan tewas usai baku tembak dengan polisi yang mengejar mereka pada Kamis malam waktu setempat. Sedangkan Dzhokhar berhasil ditangkap dalam keadaan hidup namun menderita luka-luka parah pada Jumat malam waktu setempat.
4. Aktor Korban Bom
Jeff Bauman, korban bom Boston yang kehilangan dua kaki disebut mirip dengan veteran perang yang juga kehilangan dua kaki, Nick Vogt. Kemunculan Bauman pun dipercaya oleh kaum teori konspirator sebagai akting.
Kemiripan Bauman dan Vogt memang bisa terlihat sekilas bila fotonya dibandingkan. Mereka sama-sama berbadan kurus, berkursi roda dan kehilangan dua kaki. Sejumlah akun palsu muncul untuk seolah-olah mendukung dugaan ini.
Namun bila ditelisik secara mendalam, wajah keduanya jelas beda. Anak Bauman pun muncul dan menyangkal semua rumor yang beredar. Belakangan, akun-akun itu pun menghilang.
Kemiripan Bauman dan Vogt memang bisa terlihat sekilas bila fotonya dibandingkan. Mereka sama-sama berbadan kurus, berkursi roda dan kehilangan dua kaki. Sejumlah akun palsu muncul untuk seolah-olah mendukung dugaan ini.
Namun bila ditelisik secara mendalam, wajah keduanya jelas beda. Anak Bauman pun muncul dan menyangkal semua rumor yang beredar. Belakangan, akun-akun itu pun menghilang.
5. Korban Sandy Hook Bangkit dari Kubur?
Kepala sekolah yang jadi korban penembakan sekolah Sandy Hook,
Dawn Lafferty Hochsprung, bangkit? Teori ini banyak beredar setelah insiden ledakan bom. Ada media yang mengklaim berhasil mewawancarai Dawn tak lama setelah insiden bom Boston, Foto perbandingan Dawn saat meninggal di insiden Sandy Hook dan wawancara terakhirnya saat ada ledakan bom Boston pun muncul.
Namun saat wawancara kedua, namanya disebut Donna.
Banyak yang percaya teori ini, namun lebih banyak lagi yang ragu. Kemungkinan besar, media TV yang mengaku wawancara Dawn salah menuliskan keterangan di layar.
Banyak yang percaya teori ini, namun lebih banyak lagi yang ragu. Kemungkinan besar, media TV yang mengaku wawancara Dawn salah menuliskan keterangan di layar.
Follow @wisbenbae