GuidePedia



Jelang Pemilu 2013, Perdana Menteri Norwegia, Jens Stoltenberg melakukan perombakan Kabinet, Jum’at (21/9). Dengan perubahan itu, sejumlah Menteri dari Partai Buruh telah mendapat tugas baru.

Menteri Luar Negeri, Jonas Gahr Støre dirotasi sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Anne-Grete Hjelle Strøm-Erichsen yang kemudian ia dirotasi sebagai Menteri Pertahanan. Sementara itu, posisi Kemenlu digantikan Espen Barth Eide yang sebelumnya menjadi Menteri Pertahanan. Yang mengejutkan, PM Jens Stoltenberg memercayakan Menteri Kebudayaan kepada seorang perempuan keturunan Pakistan, Hadia Tajik. Siapakah Hadia Tajik?

Perempuan kelahiran 18 Juli 1983, merupakan Menteri muslim pertama dan termuda dalam sejarah Norwegia. Dia lahir di Strand, Rogaland, Norwegia. Belajar HAM di Kingston University di Inggris, dan memiliki gelar sarjana di bidang jurnalisme dari Stavanger University College, Norwegia dan Belajar hukum di Universitas Oslo.

Mantan wartawan

Walaupun baru berusia 29 tahun, perempuan keturunan Pakistan ini sudah berpengalaman dalam dunia politik. Sebelum masuk Stortinget (Parlemen) 2009 lalu sebagai wakil dari Partai Buruh, ia sudah ditempa dalam kaderisasi sayap politik Organisasi Pemuda Partai Buruh yang pada 22 Juli 2011 menjadi target serangan brutal, mantan aktivis politik Partai Kanan (Progress Party), Anders Behring Breivik.


Karir politiknya dimulai pada tahun 1999 ketika menjadi Ketua Liga Pemuda Buruh (AUF ), organisasi pemuda Partai Buruh di Strand, wilayah pantai sebelah timur Stavanger. Dari Liga Pemuda itu, Tajik kemudian menempa karir politiknya dari Rogaland sejak tahun 2001.

Sebagai seorang jurnalis, Hadia Tajik bekerja di sejumlah media terkemuka Norwegia seperti ; VG, Aftenposten, Dagbladet, Morgenbladet dan Stavanger Aftenbladet, sebelum tahun 2006 kembali aktif ke dunia politik.

Tajik adalah penasihat politik Menteri Kehakiman, Knut Storberget, sebelumnya menempati posisi yang sama pada Perdana Menteri, Jens Stoltenberg dan Menteri Tenaga Kerja dan Inklusi Sosial, Bjarne HÃ¥kon Hanssen.

Pada hari Kamis, (20/9) setelah mempresentasikan karyanya di Komite Program Tenaga Kerja, ia mendapat telepon dari PM Jens Stoltenberg. Dia memintanya untuk datang menemuinya di kediaman Perdana Menteri.

“Sepertinya saya agak aneh, tapi saya pikir mungkin Perdana Menteri memiliki umpan balik atas pidato dan presentasi saya. Ketika saya datang kepadanya, ia bertanya tentang hal ini, dan Itu mengejutkan,” kenang Tajik setelah acara pelantikannya.

Terkait komitmennya terhadap persoalan budaya dan kebudayaan, ia berujar, “ Saya akan mengatakan bahwa budaya dan pemahaman budaya adalah kunci penting untuk memecahkan kode sosial dan budaya. Hal ini juga penting untuk memiliki demokrasi yang partisipatif,” tegasnya.

Ketika ia dipuji sebagai gadis yang baik dan memenuhi kriteria untuk menempati posisi Menteri walaupun masih berusia muda, ia berujar.

“Mereka benar bahwa saya seorang gadis yang baik, dan itu baik bahwa untuk menjadi seorang gadis yang baik Anda mesti bekerja keras, memiliki komitmen dan totalitas. Anda dapat melakukan yang terbaik setiap saat, tetapi juga menyelesaikan tantangan,” kata Tajik.

Ketika serah terima kunci dari Menteri pendahulunya Anniken Huitfeldt ia mengatakan “ saya terharu. Pada hari pertama adalah yang terbaik, semua tersenyum dan bahagia, tapi setelah itu mulai seperti neraka,” .

Dalam usianya yang masih muda, Hadia Tajik dipuja sebagai seorang Menteri yang mengesankan, tulis seorang wartawan NRK, stasiun Televisi Norwegia.

Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Beli yuk ?

 
Top