GuidePedia

0
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAY2Ko2UulyXS2jYFqLk9TGcYrUnFDFzmHRu9Ef0aSqNd84fVMSeTtR6M4LhypnfFVpX2CA4xLUg4lPiVfSbDUUp3cEJpQ9tgj-iW3GnYbudSnufQkYpKZWj5Py0VGSq_DkBIQLg/s1600/IMG00273-20130129-1919.jpg
Saat kita menjuampai makanan khas Indonesia di luar negri pasti bikin kita semringah atau semangat menyantapnya begitu juga di Malaysia walau banyak sekali pilihan makanan dari negara-negara yang tersedia di Malaysia tetap pilih makanan khas masakan dari negri sendiri mungkin karena lidah yang sudah terbiasa dengan maksakan si mbok / mak waktu masih dirumah dulu. Masakan atau warung makan minang banyak bisa kita jumapai di Malaysia ada pula sate, bakso, pecel lele pecel ayam dan masih banyak lagi makanan masakan khas Indonesia.

Pecel lele merupakan salah satu makanan kesukaan saya waktu di Indonesia jadi ketika saya pengin makan pecel lele atau pecel ayam saya ga perlu harus balik ke Indoesia toh di sini (Malaysia) rasa pecelelenya tidak kalah enaknya dengan yang ada di negri kita sana.

Teteh kita sering memanggilnya karena yang punya warung makan ini ternyata orang Bandung asli yang kawin dengan orang Malaysia, dia membuka usaha warung makan yang ada di daerah Bangi Syeksen 3 atau komlek hostel para pekerja pakbrik, jadi kalau makan disana kita bisa cuci mata liat para pekerja yang mau makan. Menu yang disediakan teteh bukan hanya pecel lele dan pecel ayam tapi ada batagor, cireng yang merupakan khas makanan orang bandung tea dan ada juga gado-gado.

Mba Aan lebih familiarnya warung makan ini kita sebut. Mba Aan juga menyediakan pecel lele, pecel ayam, mie ayam, gado-gado dan menu makanan buffe. Pertigaan jalan komplek pusat hentian atau terminal ini merupakan tempat yang sangat setrategis untuk usaha makanan, didukung daerah hentian ini merupakan basis mahasiswa/mahasiswi pelajar-pelajar Indonesia jadi setiap hari selalu ramai dikunjungi oleh para pembeli. Tetapi sebenarnya bukan orang Indonesia saja yang makan disini melainkan orang Melayu bumi putra atau pribumi, suku cina, suku india dan juga berbagai pelajar antar bangsa yang datang dari timur tengah yang biasanya mereka memilih makan pecel ayam ketimbang pecel lele.

Aka nah yang ini orang medan yang sudah lama tinggal di Malaysia ini juga menyediakan makanan khas Indonesia seperti halnya Teteh dan juga mba Aan. Lokasi warung makanya berdekatan dengan mba Aan yang berada di komlek pusat hentian kajang.

Perbedaan menu pecel lele atau pecel ayam yang jadi andalan dari ketiga pedagang Indonesia ini adalah dari pertama kalau di warung teteh pecel lele atau ayam dikemas ala kampung yaitu dengan menggunakan ceting (bahasa jawa) yang berbahankan dari anyaman bambu ditambah dengan rebusan daun singkong, kerupuk, tempe goreng telanjang tanpa gandum atau tahu, ketimun dan samal yang sangat enak sekali.

Pecel lele atau ayam ditambah nasi, tempe goreng telanjang atau tanpa gandum, kol muda, kacang panjang muda, mentimun dan sambal. Di warung makan Aka menunya hampir sama dengan mba Aan tetapi yang membedakanya tempenya tidak telanjang atau dibungkus dengan gandum.

Tips pesan pecel lele atau pecel ayam. Jika anda merasa sudah lapar sekali apalagi di jam istirahan para pekerja yaitu pada pukul 1-2 (kawasan hentian kajang) maka jangan sampe perut yang lapar menjadi kenyang kembali gara-gara menunggu jatah giliran yang lama sekali karena maklum pengunjung yang datang sangat ngantri maka disarankan untuk hubungi atau telpon dulu sebelum datang ke warung tersebut agar menunggunya tidak kelamaan.

Ga bakalan percaya kalau belum nyobain,
pasti ketagihan.

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top