Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Dumai, Riau, tampak 'membanjiri' sejumlah kedai kopi meski saat jam kerja.
Begitu juga di beberapa kedai kopi yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ombak, dan Jalan Cempedak, tampak sejumlah mobil plat merah yang merupakan kendaraan dinas pemerintah memenuhi ruang parkir yang ada di sejumlah kedai kopi di sepanjang jalanan itu. Selain itu, ada juga PNS pergi dan pulang kerja tidak pada waktunya.
Menurut penuturan beberapa pemilik kedai kopi di Kota Dumai, ketidakdisiplinan para pegawai tersebut merupakan hal yang sudah sejak lama terjadi sehingga dianggap lumrah.
'Terkadang mereka duduk sambil ngobrol-ngobrol dari pagi sekitar jam 09.00 WIB hingga siang hari antara jam 11.00 hingga jam 12.00 WIB,' kata Acong, pemilik kedai kopi di Jalan Cempedak.
Kondisi tersebut menurut Acong selalu terjadi hampir setiap hari dan tidak hanya di kedai kopi miliknya namun di sejumlah kedai kopi lainnya yang berada di Kota Dumai.
'Memang setiap pagi banyak PNS maupun tenaga honor yang duduk di sejumlah kedai kopi. Akibat ulah PNS yang sering berkantor di warung kopi, kami sebagai masyarakat mengaku kecewa dan khawatir pelayanan terhadap kami lumpuh,' ujar seorang warga Dumai, Alexander.
Selain sering berkantor di warung kopi, warga Dumai ini menuturkan para PNS maupun tenaga honor yang mayoritasnya tinggal di wilayah perkotaan juga sering telambat datang ke kantor dan pulang lebih awal dari semestinya.
'Mereka sering datang telat dan pulang lebih cepat, seperti ini lah kebanyak PNS di Kota Dumai,' kata warga Dumai lainnya.
Dari sejumlah masyarakat yang berhasil dimintai komentar terkait ketidakdisiplinan PNS tersebut, kebanyakan mereka meminta agar Walikota Dumai H Khairul Anwar untuk memberikan sanksi tegas kepada PNS maupun tenaga honor yang suka berkantor di warung kopi termasuk telambat datang dan pulang cepat.
Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Dumai dari Fraksi PKS, Amrizal, beberapa waktu lalu berjanji akan segera mendesak Walikota Dumai H Khairul Anwar untuk melakukan evaluasi kinerja sejumlah pejabat pemerintahan yang lalai dan dianggap kurang maksimal mengemban amanah jabatan yang diberikan.
'Pejabat Pemerintahan atau PNS merupakan pelayan masyarakat, bagaimana masyarakat dapat dipuaskan kalau PNS-nya tidak bekerja maksimal,' katanya.
Begitu juga di beberapa kedai kopi yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ombak, dan Jalan Cempedak, tampak sejumlah mobil plat merah yang merupakan kendaraan dinas pemerintah memenuhi ruang parkir yang ada di sejumlah kedai kopi di sepanjang jalanan itu. Selain itu, ada juga PNS pergi dan pulang kerja tidak pada waktunya.
Menurut penuturan beberapa pemilik kedai kopi di Kota Dumai, ketidakdisiplinan para pegawai tersebut merupakan hal yang sudah sejak lama terjadi sehingga dianggap lumrah.
'Terkadang mereka duduk sambil ngobrol-ngobrol dari pagi sekitar jam 09.00 WIB hingga siang hari antara jam 11.00 hingga jam 12.00 WIB,' kata Acong, pemilik kedai kopi di Jalan Cempedak.
Kondisi tersebut menurut Acong selalu terjadi hampir setiap hari dan tidak hanya di kedai kopi miliknya namun di sejumlah kedai kopi lainnya yang berada di Kota Dumai.
'Memang setiap pagi banyak PNS maupun tenaga honor yang duduk di sejumlah kedai kopi. Akibat ulah PNS yang sering berkantor di warung kopi, kami sebagai masyarakat mengaku kecewa dan khawatir pelayanan terhadap kami lumpuh,' ujar seorang warga Dumai, Alexander.
Selain sering berkantor di warung kopi, warga Dumai ini menuturkan para PNS maupun tenaga honor yang mayoritasnya tinggal di wilayah perkotaan juga sering telambat datang ke kantor dan pulang lebih awal dari semestinya.
'Mereka sering datang telat dan pulang lebih cepat, seperti ini lah kebanyak PNS di Kota Dumai,' kata warga Dumai lainnya.
Dari sejumlah masyarakat yang berhasil dimintai komentar terkait ketidakdisiplinan PNS tersebut, kebanyakan mereka meminta agar Walikota Dumai H Khairul Anwar untuk memberikan sanksi tegas kepada PNS maupun tenaga honor yang suka berkantor di warung kopi termasuk telambat datang dan pulang cepat.
Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Dumai dari Fraksi PKS, Amrizal, beberapa waktu lalu berjanji akan segera mendesak Walikota Dumai H Khairul Anwar untuk melakukan evaluasi kinerja sejumlah pejabat pemerintahan yang lalai dan dianggap kurang maksimal mengemban amanah jabatan yang diberikan.
'Pejabat Pemerintahan atau PNS merupakan pelayan masyarakat, bagaimana masyarakat dapat dipuaskan kalau PNS-nya tidak bekerja maksimal,' katanya.
Memang dasar mental pemalas
Post a Comment Blogger Facebook