GuidePedia

0
image Suaranews - Lagi-lagi Ahmad Mubarok membuat kontroversial, ia menyamakan bahasa Inggris sama dengan Assalamualaikum. Yaitu sama-sama bahasa asing. Hal ini sangat menyakitkan bagi umat Islam, lantaran menyamakan Assalamualaikum sama dengan bahasa biasa saja. Sedangkan dengan jelas kata Assalamualaikum adalah representasi dari sebuah agama, bukan hanya sebatas bahasa saja. 

Sangat lucu sekali ketika seorang muslim mengganti Assalamualaikum dengan "Selamat Siang", "Selamat Malam" atau sebagainya. Hal ini malah membuat terlihat bodoh karena menyamakan Assalamualaikum dengan kata selamat siang, dsb. Karena makna Assalamualaikum sudah sangat jelas memberikan doa keselamatan, bukan hanya keselamatan sehari apalagi saat siang, pagi, malam saja. Tetapi mendoakan keselamatan selama seseorang itu masih hidup. Apakah masih ada orang bodoh yang ingin membahas Assalamualaikum sebagai bahasa Asing seperti bahasa Inggris yang tidak mempunyai kekuatan makna apalagi do'a? 

Penggunaan istilah Inggris dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di antara pidato Presiden SBY ketika membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia menuai sejumlah kritik. 

Tetapi, hal tersebut dirasa Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok sebagai hal yang wajar dan tak perlu dipermasalahkan. 

"Indonesia kan masuk ke dalam kancah internasional, dan kalau dikatakan itu mencederai rasa nasionalisme, tidak benar itu, lihat dulu siapa objek, pidato itu disampaikan di mana?, Lagipula itu disampaikan di kalangan yang mengerti bahasa inggris, " kata Mubarok saat dihubungi okezone, Selasa (4/1/2011). 

Ditambahkan Mubarok, penggunaan bahasa asing dalam kehidupan masyarakat sebenarnya sudah sering terjadi dan tak dipermasalahkan. 

"Kata, 'ok', 'yes' itu kan biasa diucapkan, sama saja Asalamualaikum itu juga bahasa asing?" tandas Mubarrok

Padahal, Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara yang disahkan pada tahun 2009, atau periode pertama pemerintahan SBY-Jusuf Kalla, mewajibkan pejabat negara menggunakan bahasa Indonesida dalam pidato resmi.(lsi/suaranews)

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top