China berencana membangun kapal pembangkit listrik bertenaga nuklir untuk ditempatkan di Laut China Selatan. China membutuhkan pasokan listrik yang besar di Laut China Selatan, mengingat mereka sedang membangun sistem radar, mercusuar, barak, pelabuhan, dan lapangan udara di Kepulauan Spratly, gugus pulau buatan yang dibangun oleh Beijing.
China berencana akan membangun 20 unit kapal pembangkit listrik tenaga nuklir. Nantinya, armada kapal pembangkit listrik ini akan menyediakan listrik hingga ke lokasi terpencil. Mereka juga akan menyediakan listrik untuk rig minyak lepas pantai dan pulau-pulau buatan yang ada di Laut China Selatan, seperti dikutip, Global Times, Jumat (22/4/2016).
Untuk mewujudkan rencana besar itu, China telah menunjuk sebuah perusahaan milik negara, China Shipbuilding Industry Corporation
Liu Zhengguo, kepala kantor umum China Shipbuilding Industry Corp, yang memimpin perancangan dan pembangunan sarana tersebut, mengatakan kepada surat kabar, bahwa perusahaan itu sedang “memajukan proyek” tersebut.
“Pembangunan sarana tenaga nuklir merupakan tren yang meningkat,” ujar Liu. “Jumlah tepat pembangkit yang akan dibangun oleh perusahaan tergantung dari tuntutan pasar”. Tuntutan pasar “cukup kuat” tambahnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Surat kabar itu pada bulan Januari mengutip laporan China Securities Journal bahwa sarana percontohan diperkirakan akan selesai tahun 2018 dan beroperasi di tahun berikutnya.
Sumber : Sindonews.com / Voaindonesia.com
Post a Comment Blogger Facebook