GuidePedia

0


Terserang suatu penyakit tentu tidak diinginkan oleh siapapun. Dan dokter menekankan pentingnya mendeteksi penyakit sejak dini, untuk memberikan kesempatan pemulihan terbaik bagi seseorang.

Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk pencegahan, terhadap beberapa penyakit yang berbahaya. Dan kita wajib mengetahui kondisi tubuh kita sendiri, karena hanya kita yang merasakan terhadap suatu perubahan dalam tubuh.


Namun selain mendiagnosa menurut diri sendiri, kita juga bisa melakukan jasa dokter dengan alat-alatnya. Tetapi itu tentu membutuhkan biaya yang mahal, tapi dalam waktu dekat ini, kita hanya butuh smartphone untuk melakukannya.

Sebuah perusahaan San Francisco telah mengembangkan sebuah sensor, yang mengidentifikasi gas dan molekul dikeluarkan oleh napas seseorang, yang bisa mengisyaratkan penyakit yang sedang dialaminya.

Sensor ini bekerja dengan software dan prediksi algoritma canggih, yang kemudian digunakan oleh aplikasi yang terhubung untuk mengungkapkan anomali dalam tubuh.

Model awal dari sensor telah dibuat oleh BoydSense, berbasis di San Francisco dan dipamerkan tahun ini Mobile World Congress di Barcelona.

Senyawa organik volatil endogen (VOC) dikeluarkan baik melalui aktivitas metabolisme sehari-hari, atau penyakit dalam tubuh. Lalu, mereka melakukan perjalanan ke dalam darah dan dilepaskan dalam urin atau napas.

Beberapa senyawa, termasuk karbon misalnya, dilepaskan tubuh secara alami.

Oleh karena itu, BoydSense telah mengembangkan perangkat lunak yang dapat mengidentifikasi di mana titik tingkat gas atau senyawa melampaui apa yang dianggap normal.

Algoritma tersebut memprediksi yang kemudian mengkonversi data, sehingga pasien dan dokter dapat memahami hasil dari gas yang dikeluarkan.

Diharapkan proses yang kompleks, akan mencegah dari pembacaan palsu yang menunjukkan sakit tertentu. Jika sensor ditambahkan ke smartphone, misalnya, seorang pasien bisa merekam napas mereka dan hasilnya bisa dikirim ke dokter secara otomatis.

Secara khusus, sensor membangun analisis gas napas saat yang digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda awal diabetes dan bahkan kanker paru-paru.

Selain mendeteksi senyawa volatil dalam napas, Thuillier mengatakan sensor dapat digunakan untuk mengidentifikasi senyawa, yang dikeluarkan oleh bau busuk makanan.

Sensor bisa ditempatkan di lemari es atau lemari dan mendeteksi, jika ayam mendekati tanggal yang melewati batas untu dikonsumsi, atau jika buah dan sayuran yang akan membusuk.

"Saya senang membantu memimpin dalam penciptaan platform penginderaan multi-bio pertama yang mendeteksi dan menganalisa biosignatures di mana saja, kapan saja. Platform ini akan meningkatkan cara konsumen mengelola kesehatan mereka. BoydSense bertujuan untuk menjadi pemimpin dunia dalam solusi dan layanan yang memungkinkan dan mengubah cara orang-orang berkumpul dan mengelola analisis Biosignature mereka," kata Thuillier. 

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top