GuidePedia

0

Industri sepak bola terus mencetak peningkatan perputaran uang dalam jumlah besar. Real Madrid menjadi klub pertama yang bisa memperoleh pendapatan lebih dari 500 juta euro dalam semusim ketika musim 2011/2012 mereka mampu menghasilkan 512,6 juta euro. Angka yang sangat besar untuk sebuah klub sepak bola. Sepak bola telah menjadi olahraga paling populer di dunia yang mampu menyedot jutaan orang untuk ikut terlibat dalam industri ini. Baik sebagai pelaku maupun penikmat setia. Maka tidak heran jika jumlah uang yang beredar di sepak bola terus mengalami peningkatan.

Ronaldo: 


Dengan statusnya sebagai olahraga paling digemari, sepak bola adalah salah satu tempat terbaik untuk mempromosikan produk maupun pelayanan jasa suatu perusahaan. Ada logika pasar yang bermain di sini yang membuat industri sepak bola, sebagai industri hiburan, terus berputar. Pertanyaan kemudian muncul, bagaimana proses klub sepak bola memperoleh uang? Uang yang nantinya akan dibelanjakan untuk membeli pemain baru, menggaji pelatih dan pemain yang semakin hari kian mahal, dan biaya akomodasi lainnya yang tak kalah besar.

Tiga Unsur Pendapatan Klub Sepak Bola

Sederhananya ada tiga komponen utama yang menjadi sumber pemasukan bagi klub.

Pertama, gate receipt. Sederhananya adalah pendapatan pada hari pertandingan yang berasal dari penjualan tiket pertandingan. Terdiri dari dua jenis, yakni tiket yang dijual pada saat akan berlangsungnya pertandingan dan juga tiket musiman yang bisa diperoleh sejak awal musim maupun dengan sistem keanggotaan sebagai pendukung resmi klub. Untuk beberapa klub, sektor ini menjadi lahan yang memberikan pemasukan terbesar bagi suatu klub sepak bola. Untuk beberapa klub, unsur ini bahkan masih dapat ditambah pendapatan dari kafe dan restoran yang dimiliki klub, juga penyewaan stadion untuk keperluan non sepak bola seperti konser musik.

Wajar jika kemudian banyak klub sepak bola setiap tahunnya menaikkan harga tiketnya. Seiring dengan pengeluaran yang membesar, akibat dari peningkatan gaji pemain misalnya, klub butuh memperoleh dana tambahan dan peningkatan harga tiket merupakan cara yang paling memungkinkan untuk ditempuh.

Arsenal misalnya sudah meningkatkan harga tiket sebesar 308 persen jika dibandingkan dari musim 1991/1992 dengan musim 2011/2012. Stadion baru yang mereka bangun dengan biaya besar juga mendatangkan pemasukan signifikan bagi klub. Bayangkan saja 9000 kursi VIP di Emirates Stadium bisa menghasilkan uang dalam jumlah yang sama dengan total pendapatan penjualan tiket di stadion lama, Highbury. Pendapatan dari sektor tiket ini menyumbang 41 persen pendapatan musiman Arsenal, yakni 117,7 juta euro pada musim 2011/2012.

Sektor kedua yang tidak kalah besar adalah hak siar televisi. Pendapatan hak siar ini mencakup untuk siaran pertandingan di kompetisi domestik maupun internasional.

Hak siar televisi di liga Inggris bernilai 3 miliar euro mulai musim 2013/2014 untuk masa tiga tahun. Ada peningkatan 70 persen dari nilai sebelumnya. Nilai ini diprediksi akan meningkat menjadi 5 miliar euro untuk tiga tahun berikutnya mulai musim 2016/2017. Peningkatan ini akan meningkatkan distribusi uang dari hak siar bagi klub sebesar 20 hingga 30 juta euro setiap musimnya. Kontrak baru ini bisa membuat adanya delapan klub Inggris yang masuk dalam 20 besar klub dengan pendapatan terbesar di dunia versi Deloitte Football Money League.

Kontrak hak siar Bundesliga Jerman juga akan mengalami peningkatan hingga mencapai 50 persen dari nilai semula. Selama ini, klub-klub Bundesliga hanya mendapatkan total nilai hak siar yang akan dibagikan senilai kurang dari 1 miliar euro. Peningkatan nilai ini tentu akan semakin menguatkan sisi finansial klub-klub Jerman. Klub-klub Jerman memiliki sektor komersial yang bagus. Hal ini adalah kontribusi dari tingginya nilai sponsor yang dikeluarkan oleh pabrikan-pabrikan Jerman untuk klub-klub sepak bola. Dalam hal ini, kuatnya perekonomian Jerman turut menjadi andil.

Bagi klub Italia, di tengah rendahnya kedatangan pendukung untuk menyaksikan pertandingan langsung ke stadion, pendapatan dari hak siar sangat membantu keuangan klub. 49 persen dari total pendapatan AC Milan di musim 2011/2012 yang membuat mereka menjadi klub Italia paling kaya berasal dari hak siar televisi. Selama semusim Milan memperoleh uang 126,3 juta euro. Milan masih terbantu dengan pendapatan komersial mereka yang tinggi. Sementara rival Milan, Juventus memperoleh 90,6 juta euro dari hak siar yang berkontribusi 47 persen bagi pemasukan keseluruhan klub.

Sektor hak siar televisi ini menyumbang 199,2 juta euro bagi Real Madrid. Pesaingnya, Barcelona memperoleh 179,8 juta euro dari hak siar televisi. Pendapatan dari hak siar televisi kedua klub Spanyol ini memang yang terbesar di dunia lantaran pembagian kue hak siar di Liga Spanyol yang menguntungkan keduanya. Sebagai gambaran, Valencia yang memperoleh jumlah terdekat dengan duo Madrid-Barca hanya memperoleh kisaran 40 juta euro, sementara tim papan bawah seperti Racing Santander hanya mendapatkan kurang dari 15 juta euro, alias tidak sampai sepersepuluh dari yang didapat Madrid dan Barca, jelas saja tercipta kompetisi yang sangat tidak seimbang. Jika di Liga Inggris porsinya dibagi rata dan relatif adil, di Spanyol, dua klub paling populer dari Spanyol ini menguasai hampir separuh dari total nilai kontrak hak siar La Liga Spanyol.

Pendapatan hak siar televisi ini akan bertambah jika sebuah klub mengikuti ajang antar klub Eropa, dalam hal ini Liga Champions dan Europa League. Mengikuti kedua kompetisi ini selain mendapatkan match fee, berbagai bonus dan hadiah juga siap mengguyur klub. Ditambah lagi, klub akan mendapatkan tambahan penghasilan dari TV pool, yang dibagikan dengan perhitungan dan pembagian tertentu.

Unsur ketiga adalah Pendapatan komersial. Pendapatan sektor ini terdiri dari kontrak sponsor dan penjualan merchandise, sebagai komponen utama. Untuk beberapa klub, melakukan tur pramusim, mengadakan coaching clinic, menjual naming rights stadion dan membuka sekolah sepak bola adalah tambahan yang cukup besar. Sektor komersial merupakan sektor yang diandalkan oleh klub sepak bola untuk memperoleh pemasukan, terutama klub-klub yang telah berada dalam lingkup industri sepak bola maju. Sponsor yang paling besar mendatangkan uang bagi klub adalah sponsor di jersey bagian depan.

Minggu lalu saya telah menceritakan tentang sponsorship dan brand management klub AC Milan, kini simak cerita Manchester United. United kini sudah memecahkan rekor sponsor jersey terbesar dengan disepakatinya kerjasama dengan General Motors, yang bernilai 70 juta dollar pada musim pertama kerjasama dan akan meningkat setiap tahunnya. Untuk masa 8 tahun, MU akan memperoleh 559 juta dollar. Sebelumnya, nilai sponsor terbesar adalah milik Barcelona yang bekerjasama dengan Qatar Sports Investments yang bernilai 30 juta euro. Barcelona sendiri melalui Presiden Sandro Rossell mengungkapkan bahwa pihaknya terpaksa melanggar tradisi kostum tanpa sponsor yang telah mereka jalani sejak klub ini berdiri. “Saat ini, kami berkompetisi melawan klub-klub dengan dana tak terbatas. Kami harus menempuh jalan ini.” Ujarnya.

Setan Merah memang ahlinya untuk menggaet sponsor. Mereka selalu mencetak pertumbuhan nilai kontrak sponsor yang fantastis. Pada musim 1992/1993, Sharp “hanya” perlu membayar 200 ribu pound untuk menjadi sponsor utama di jersey, tapi AON di musim 2011/2012 mengeluarkan uang setidaknya 20 juta pound. Ada peningkatan 9900 persen nilai kontrak sponsor di jersey MU. Sebagai klub paling populer di dunia, wajar memang jika MU bisa memperoleh sponsor terbesar dibanding klub sepak bola lainnya.

Ternyata Gitu Lho untuk Bayar Pemain Mahal 

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top