Hawaii – The Marine Corps Warfighting Lab bersama tim dari Naval Research, mengujicoba kemampuan Monster kendaraan pendarat yang baru untuk Marinir AS (USMC), dalam latihan bersama International Rampac 2014.
Monster ini diberi nama Ultra Heavy-Lift Amphibious Connector (UHAC) yang dibangun untuk menggantikan kendaraan tempur Landing Craft Air Cushioned (LCAC), milik USMC saat ini. Monster UHAC digunakan untuk mendaratkan: pasukan, peralatan dan kendaraan ke pantai dalam satu kesempatan sekaligus.
UHAC ini mulai diujicoba 9 Juli 2014 di Marine Corps Training Area di Oahu, Hawaii yang merupakan tempat dari latihan Rim of the Pacific Exercise 2014 yang akan berlangsung hingga 1 Agustus 2014.
UHAC ini hanyalah setengah dari besar sesungguhnya, dari versi final, jika nanti diproduksi massal. Meski demikian, ukiuran yang ada saat ini sudah sangat besar, untuk kendaraan pendarat: panjang: 42 feet, lebar 26 feet dan tinggi 17 feet.
Ultra Heavy-Lift Amphibious Connector (UHAC), USMC (photo: Cpl. Matthew J. Bragg/USMC)
Kapasitas penuh UHAC nantinya akan bisa mengangkut tiga main battle tank menuju pantai dari jarak 200 nautical miles.
(photo: Cpl. Matthew J. Bragg/USMC)
Secara bersamaan, UHAC dapat mengangkut beban hingga 190 ton, sekitar tiga kali lebih berat dari yang bisa dibawa LCAC, Marinir AS saat ini.
(photo: Cpl. Matthew J. Bragg/USMC)
Berbeda dengan kendaraan amphibi LCAC, Monester UHAC mampu terus melaju ke wilayah pantai termasuk mengarungi lumpur, rawa pasang surut, termasuk beton dinding laut (sea walls) hingga ketinggian 10 feet.
(photo: Cpl. Matthew J. Bragg/USMC)
Gerakan ini disebabkan tapak dari UHAC terdiri dari sel-sel tekanan udara rendah yang simpan di dalam casing busa.
Namun, kendaraan ini dibatasi hingga kecepatan 20 knot, setengah dari kecepatan LCAC, karena adanya gesekan dengan telapak busanya.
Post a Comment Blogger Facebook