GuidePedia


Suara takbir yang mulanya hanya sayup-sayup kini semakin terdengar jelas saat kami mulai mendekati Masjid Pusat Seoul yang berlokasi di Itaewon, Seoul, Korea Selatan. Rasanya begitu bahagia bisa mendengar Asma Allah dikumandangkan melalui untaian takbir, setelah sekian lama kami tidak pernah mendengar suara azan.


Akhirnya kerinduan untuk mendengar Asma Illahi inipun terbayar sekalipun harus bersusah payah menempuh jarak puluhan kilometer dengan berganti subway tiga kali yang memakan waktu satu jam lebih. Panjang dan jauhnya perjalanan bukanlah menjadi halangan karena panggilan Illahi jauh lebih penting dan kerinduan akan panggilan itu semakin menyesakkan dada

...seperti bertemu sang kekasih, hati ini begitu bahagia saat kaki menapak memasuki halaman masjid, akhirnya sampai juga dirumah Illahi ... Akhirnya bisa juga aku Sholat Ied dinegeri Kimchi ini...

Panggilan cinta Sang Illahi di hari nan fitri ini tidak hanya untukku, tapi juga untuk lebih dari 1.000 orang umat muslim yang bermukim diseluruh penjuru Seoul dan daerah-daerah tetangga Seoul. Karena masjid di Korea jumlahnya bisa dihitung dengan jari dan hanya ada satu masjid di Seoul, maka tidak heran kalau dari berbagai penjuru kota datang ke Masjid ini sekalipun mereka harus menempuh perjalanan lebih dari 1,5 jam, seperti para TKI Indonesia yang tinggal di Ansan dan juga mahasiswa Indonesia yang tinggal di bagian Selatan Seoul.

Sekalipun masjid ini tidak luas, tapi luar biasanya masjid yang dibangun pada tahun 1976 ini mampu menampung lebih dari 1.000 jamaah dari berbagai negara seperti India, Bangladesh, Nigeria, Korea, Pakistan, Malaysia, Indonesia, Timur Tengah, Afghanistan, Kazakhstan, Uzbekistan, Turki dan negara lainnya, baik laki-laki maupun perempuan. Karena tempat yang terbatas, terutama tempat shalat untuk perempuan, maka ruangan seperti gudang dan halaman kantor pun disulap untuk tempat sholat perempuan.

Ada empat ruang yang dipakai untuk tempat shalat perempuan, yaitu di tempat shalat perempuan dilantai 3, di hall depan masjid, di gudang yang hanya mungkin mampu menampung 15 orang dan depan kantor sekretariat Korean Moslem Federation yang berlokasi di lantai satu. Sementara untuk jamaah laki-laki, selain di ruang shalat utama di lantai 2, semua halaman masjid penuh disemua sisi oleh para jamaah. [yy/republika.co.id]  

Beli yuk ?

 
Top