GuidePedia

A : "Wah, kalo begini bagai makan buah simalakama nih.."
B : "Iya nih, btw buah simalakama itu yg gmana sih"? :hammer

pernah denger pribahasa itu kan boi? trus kenapa harus BUAH SIMALAKAMA ??

Dalam Wikiquote arti peribahasa “Bagai makan buah simalakama” adalah keadaan yang serba salah. Biasanya digunakan untuk orang yang sedang menghadapi dua pilihan, dan kedua-duanya akan menyebabkan orang tersebut mengalami hal yang buruk.

Eh tapi sebenarnya buah simalakama itu dalam kehidupan nyata ada gak sih ? Karena penasaran gw coba menemukan jawabannya lewat om gugel.

Dalam bahasa Indonesia buah ini di sebut juga sebagai ‘Mahkota Dewa’ (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.). Simalakama berasal dari bahasa Melayu, makutadewa, makuto mewo, makuto ratu, makuto rojo (Jawa).

berikut beberapa penampakannya boi..


Buah berkhasiat menghilangkan gatal (antipruritus) dan antikanker. Biji berracun. Sedangkan efek farmakologis dan Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioaktivitas ekstrak buah mahkota dewa dengan metode BSLT yang dilanjutkan dengan uji penapisan antikanker in vitro terhadap sel leukemia 1210, menunjukkan toksisitas yang sangat tinggi dan potensial sebagai antikanker. Identifikasi senyawa kimia aktif dalam ekstrak buah mahkota dewa didapat senyawa lignan yang termasuk dalam golongan polifenol dan senyawa syringaresinol (Dra. Vivi Lisdawati MSi, Apt., tesis S-2 di FMIPA UL Suara Pembaruan, Rabu, 9 April 2003).

Kandungan herbal ini antara lain : Daun mahkota dewa mengandung antihistamin, alkaloid, saponin, dan polifenol (lignan). Kulit buah mengandung alkaloid, saponin, dan flavonoid.

Bagian herbal yang digunakan sebagai obat adalah daun; daging dan kulit buahnya. Daun dan kulit buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan, sedangkan daging buah digunakan setelah dikeringkan. Kulit buah dan daging buah digunakan untuk: disentri, psoriasis, dan jerawat. Daun dan biji digunakan untuk pengobatan: penyakit kulit, seperti ekzim dan gatal-gatal.

Hingga saat ini belum diketahui dosis efektif yang aman dan bermanfaat. Untuk obat yang diminum, gunakan beberapa irisan buah kering (tanpa biji). Selama beberapa hari baru dosis ditingkatkan sedikit demi sedikit, sampai dirasakan manfaatnya. Untuk penyakit berat, seperti kanker dan psoriasis, dosis pemakaian kadang harus lebih besar agar mendapat manfaat perbaikan. Perhatikan efek samping yang timbul.

Resep yang beredar di Masyarakat

Disentri
Rebus kulit buah mahkota dewa yang sudah dikeringkan (15 g) dengan dua gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring clan minum airnya sekaligus. Lakukan 2–3 kali dalam sehari.

Psoriasis
Belah buah mahkota dewa segar (tiga buah), bijinya dibuang, lalu iris tipis-tipis dan jemur sampai kering. Rebus simplisia ini dengan satu liter air dengan api besar. Setelah mendidih, kecilkan api dan rebus sampai airnya tersisa seperempatnya. Setelah dingin, saring dan minum airnya sehari dua kali, masing-masing separuhnya. Jika timbul gejala keracunan, turunkan dosis atau hentikan penggunaannya.

Eksim, gatal-gatal
Cuci daun mahkota dewa segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tempelkan pada bagian yang sakit, lalu balut. Ganti 2–3 kali dalam sehari.

Catatan:
Penggunaan tanaman obat harus berdasarkan asas manfaat dan keamanan. Jika bermanfaat untuk penyembuhan penyakit, tetapi tidak aman karena beracun, harus dipikirkan kemungkinan timbulnya keracunan akut maupun keracunan kronis yang mungkin terjadi.
Bagian buah, terutama bijinya berracun. Jika buah segar dimakan langsung, bisa menyebabkan bengkak di mulut, sariawan, mabuk, kejang, sampai pingsan.

Menggunakan dengan dosis berlebihan dalam waktu lama bisa menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala kronis.

Penting : Ibu hamil dilarang minum tanaman obat ini.!
Katanya buah ini bermanfaat juga untuk mengatasi penyakit:

1. Diabetes Mellitus
2. Kanker dan Tumor
3. Hepatitis
4. Rematik dan Asam urat

Memakan buah ini memang pilihan sulit, mau dimakan rasanya sangat pahit, ngga dimakan tapi sayang karna banyak manfaatnya. Mungkin juga ini yang mendasari pepatah “bagai makan buah simalakama”

Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Beli yuk ?

 
Top