GuidePedia

0
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX9UqOTMp34XHA3aPPbNDeU60G1B1bM6x2gAxFvMWRXYjiZagjC12lURJVrSi4uX_WmGSP8IXmEU2tW5oPe4wEzNeZlKXumKcihUDC2UOzsatqG12RzY8CInoddGLkn5G97bnO/s1600/247389_164489046946482_100001561646024_408857_4566443_n.jpg

Dalam rangka masa orientasi siswa (MOS), SMPN 1 Surabaya mengajak para siswa barunya mengunjungi kantor wakil rakyat. Mereka memanfaatkan kesempatan itu dengan banyak bertanya kepada anggota dewan. Bahkan pertanyaannya diajukan dalam bahasa Inggris.

 VS


Seperti yang dilakukan Faisal Adi Pratama. Bocah ini menanyakan peran, tugas, dan kontribusi apa yang diberikan wakli rakyat itu. "Dalam bidang pendidikan, apa yang sudah dilakukan Dewan selama ini?" tanya Faisal dalam bahasa Inggris yang lancar.

Pertanyaan yang hampir sama dilontarkan Nur Fikriyah, siswi lainnya. Dalam bahasa Inggris pula, siswi ini menanyakan aktivitas selama di kantor Dewan.

Baktiono mengawali tanggapannya menggunakan bahasa Inggris. Namun begitu memasuki materi jawaban, Baktiono terlihat gelagapan. Setelah terdiam agak lama, anggota Dewan itu memutuskan berbahasa Indonesia.

"Wah, terpaksa saya harus menjelaskan dalam bahasa Indonesia saja," kata Baktiono.

Namun, para siswa itu mendesak Baktiono menjelaskan dalam bahasa Inggris.

Baktiono tak menggubris desakan siswa itu. Anggota Dewan ini melanjutkan penjelasan mengenai perjuangan Komisi D menggratiskan biaya pendidikan hingga SMA sampai level RSBI.

Berikutnya, gantian sang politisi yang menantang para siswa baru bertanya dalam bahasa Suroboyoan. Para siswa pun terpancing dan bertanya mengapa harus ada wakil rakyat.

Menurut Idaningtyas, salah seorang guru SMPN 1 Surabaya yang mendampingi siswa, kunjungan ke DPRD Surabaya itu dilaksanakan agar siswa belajar tentang lembaga pemerintah. Selain itu, ucap Ida, anak-anak bisa mengenal politik dan melatih keberanian.


Jangan lupa di like...
@wisbenbae Follow juga ya....

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top