GuidePedia

0
Museum Dirgantara Mandala

Koleksi pesawat di Museum Dirgantara Mandala nggak cuma di dalam museum saja. Di luar gedung museum juga terdapat beberapa koleksi pesawat yang tidak kalah menarik diantaranya adalah PBY-5A (Catalina), UF-1 Albatros, Tupolev TU-16 B/KS, A-4 Skyhawk, dan OV-10 Bronco.

PBY-5A merupakan pesawat multi fungsi yaitu sebagai pembom, patroli, penolong, dan sebagai pesawat penumpang buatan Douglas (Amerika Serikat). Kalau UF-1 Albatros merupakan pesawat yang unik karena pesawat ini berjenis amphibi yang dulunya memperkuat Skadron 5 yang berkedudukan di Abdul Rachman Saleh.

Tupolev TU-16 B/KS ini adalah pesawat paling besar yang ada di Museum Dirgantara Mandala. Pesawat buatan pabrik Tupolev Uni Soviet ini memiliki panjang pesawat 36.5 meter, panjang sayap 33.5 meter, tinggi 10.8 meter, dan memiliki kecepatan jelajah maksimum 945 km/jam. Pesawat yang sangat modern di jamannya (tahun '60-an). Pesawat bongsor ini masuk museum pada tahun 1992.

Sebenarnya yang menarik saya datang ke museum ini adalah pesawat OV-10 Bronco yang baru sekitar satu tahun masuk museum. Pesawat baling-baling bermesin ganda buatan North American Rockwell ini digunakan sebagai pesawat serang ringan dan pesawat angkut ringan. Bronco masih aktif digunakan TNI-AU sampai dengan tahun 2007 dan bermarkas di Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang. Saat ini Bronco masih berada di halaman museum dan masih ditutup dengan kain. Nggak tau kenapa diberi kain seperti ini, padahal pesawat lainnya tidak.

Tidak kalah gagah, di sebelah OV-10 Bronco terparkir sebuah A-4 Skyhawk. TNI-AU pernah mengoperasikan sebanyak 37 pesawat A-4 Skyhawk. Konon A-4 Skyhawk yang dioperasikan TNI-AU adalah bekas pesawat milik angkatan udara Israel. Loh gimana ceritanya? Kan Indonesia nggak punya hubungan diplomatik dengan Israel? Katanya sih pembeliannya lewat Turkey. Cerita lebih jelasnya saya kurang tau, mungkin ada yang bisa menambahkan?

Museum Dirgantara Mandala
Museum Dirgantara Mandala
Museum Dirgantara Mandala
Museum Dirgantara Mandala
Museum Dirgantara Mandala
Museum Dirgantara Mandala
Museum Dirgantara Mandala
Museum Dirgantara Mandala
Museum Dirgantara Mandala
Museum Dirgantara Mandala
Museum Dirgantara Mandala
Museum Dirgantara Mandala
Museum Dirgantara Mandala
Semua pesawat yang berada di luar museum kondisinya sama dengan yang ada di dalam museum. Semuanya terawat dengan baik. Namun pesawat yang berada di luar dan sudah memiliki pelindung dari panas maupun hujan (atap) malah banyak kotoran burungnya. Seperti yang terdapat pada PBY-5A, UF-1 Albatros, dan Tupolev TU-16 B/KS. Harus rajin-rajin dibersihin nih biar kotoran burungnya nggak numpuk.

Gimana? Seru juga kan belajar sejarah di museum. Walaupun sebenernya saya nggak begitu paham juga tentang benda-benda tersebut dan sejarahnya, tapi paling nggak ada sedikit pengetahuan yang bertambah walaupun cuma sedikit. Next, saya Insya Allah kembali lagi ke Museum Dirgantara Mandala nanti kalau pesawat Hawk MK-53 sudah dipensiunkan oleh TNI-AU. Menurut info dari petugas sih tahun depan Hawk MK-53 dipensiunkan..

Monggo yang mau belajar sejarah, datang aja ke Museum Dirgantara Mandala.

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top