GuidePedia

0
Bismillah.
Berawal dari membaca thread: Mengenal Gunung Buthak, maka saya tertarik untuk mengunjungi gunung ini,ditambah lagi ada kesempatan waktu luang yang agak banyak.

Mulailah saya mengontak aboi mubee untuk tanya jalan menuju kesana,kondisi trek dan cuaca,,dan ternyata beliau bersedia untuk mengantarkan untuk menunjukkan jalannya :D,,siiip :o , dan tidak lupa untuk mencari teman mendaki yang akhirnya berhasil saya kumpulkan (total 3 orang bersama saia :D)

Jumat 28 Januari 2011
Pagi jam 7.30 kami meninggalkan Surabaya dengan naik m0bil menuju Malang. Perjalanan ke Malang dilalui dengan lancar (karena masih pagi, klo siang dikit si Lapindo dah macet). Selanjutnya perjalanan dilanjutkan kearah selatan menuju Kota Kepanjen dan belok ke barat ke arah Blitar. Masuk kabupaten Blitar kita berhenti sejenak di Wlingi, kami break sholat Jumat dulu. Cuaca siang itu sangat cerah, gunung Buthak tampak utuh di sebelah utara.

Selesai sholat Jumat saya mengabari aboi Mubee bahwa saya sudah di Wlingi, dan beliau bilang akan segera berangkat, okeeee, lanjut. Dari Wlingi (tepatnya pasar Wlingi), perjalanan dilanjutkan ke utara ke arah desa Semen sekitar 8 KM, sampai ke pertigaan yang akan membawa kita ke desa Sirahkencong, desa tempat awal memulai pendakian.

Akses dari desa Semen ke Sirah Kencong sungguh sangat-sangat berat, mobil yang saya bawa harus bersusah payah berjibaku dengan jalan batu sepanjang 11 km, sangat tidak recomended untuk lewat sini bila bawa mobil sendiri, kalo memilih lewat sini mending nunut truk yang naik keatas. Bila membawa mobil bisa lewat Wlingi yang juga akan tembus ke Sirahkencong namun dengan kondisi jalan yang lebih baik sedikit (meskipun tetep batu2 semua :hammer:)
 
 jalan hancur:

Akhirnya pukul 15.00 kami tiba di desa Sirah Kencong, sebuah areal perkebunan teh di ketinggian 1075 MDPL, pemandangan disini sangat indah, suasana khas pedesaan yang masih asri dan sepi. Setelah lapor ke pos perizinan dan membayar retribusi sebesar 1000 rupiah per orang, kami menuju warung buat isi perut dan menanti kedatangan guide kami :p yang akhirnya datang pukul 16.00 bersama dengan seorang teman bernama mas Ketut,,mereka berdua inilah yang akan menjadi penunjuk jalan kami ke puncak :D. Setelah persiapan dan re-packing, pukul 17.00 kami mulai jalan.
 
kebun teh dari warung:

Sirah Kencong (1075 mdpl) - Wukir (perbatasan kebun teh-hutan) 1426 mdpl
Perjalanan kami mulai menuju pabrik teh, dengan pertimbangan bisa foto2 di pabrik karena menurut agan mubee tempatnya bagus. Baru sampai pos depan pabrik dah di interogasi sama pak penjaga dan akhirnya disuruh memutar gak boleh lewat pabrik,sial deh.

Akhirnya start dimulai dari depan kantor Ken Tea, menanjak curam dengan medan tanah keras yang licin apabila hujan. Tanjakan yang panjang akhirnya berakhir di perkebunan teh di balik bukit Sirahkencong. Disini trek agak landai melipir bukit dan memotong kebun teh untuk mempersingkat waktu. Sampai menemukan aliran sungai kecil dari sumber air, kita belok kanan melalui kebun teh yang sudah tidak terawat, dimana pohon tehnya jadi tinggi menyerupai pohon cemara. Medan disini menanjak sedikit dan banyak bonus.

Pukul 18.30 kami sampai di Wukir, ketinggian 1426 mdpl, disini kami break sejenak, makan cemilan dan menyiapkan senter karena sudah gelap
 trek sekitar kebun teh:

Wukir (1426 mdpl) - Pos I (1716 mdpl)

Setelah mengatur nafas dan mengisi sedikit tenaga, perjalanan dilanjutken :o ,,mulai masuk hutan yang rimbun. Rumput di kanan dan kiri trek tingginya se lutut, banyak pohon2 sedang disini. Suasana yang sangat rimbun ini membuat suhu udara tidak begitu dingin. Trek diawali dengan medan yang landai, sebaiknya jalan santai saja disini. Berjalan sekitar 100 meter kita langsung disuguhi tanjakan afgan yang pertama :hammer: . Tanjakan ini sangat curam, setinggi paha dan berbentuk menyerupai tangga vertikal dengan kondisi tanah yang keras. Tanjakan ini lumayan panjang yang bisa buat pemanasan :o. Setelah tanjakan terlalui trek menjadi agak bersahabat lagi dengan banyak bonus. Pacet mulai banyak di jalur ini, waspadalah :D . Pukul 21.00 akhirnya sampai di pos I, sebuah dataran yang cukup luas yang bisa memuat 3-4 tenda. Namun disini banyak sekali pacet, jadi tidak disarankan camp disini. Disini kami membuka bekal dan makan malam karena sudah kelaparan :D
 
ritual pengusir pacet=sabun colek:

Pos I (1716 mdpl) - Pos bayangan (1992 mdpl)

Setelah kenyang, lanjoooott, medan mulai afgan, tanjakan yang semakin sering dan bonus yang mulai sedikit benar2 membuat saya sukses tercecer jauh di belakang rombongan. Akhirnya saya sering jalan sendirian di belakang menikmati sepi dan gelapnya hutan Buthak. Beberapa kali saya ditungguin oleh mas Ketut tapi tetep aja akhirnya ketinggalan lagi :hammer: . Trek masih berupa tanjakan asoy yang panjang dengan masih ada sedikit bonus dengan kondisi tanah keras tanah keras dengan daun2an kering yang membuat tidak licin.

Akhirnya sampai juga di tanah datar yang lumayan kecil. Jam menunjukkan pukul 22.30. Diputuskan untuk mengakhiri perjalanan hari ini karena saya terlalu lelah :D.

Pos bayangan ini merupakan sebuah dataran tepat dibawah pos II di ketinggian 1992 mdpl yang bisa menampung 2 tenda dengan kondisi tanah agak miring. Diputuskan camp disini karena tanah di Pos II lebih miring dan tidak enak buat camp (meskipun disini juga miring )

Setelah masak2 dan ganti baju kami semua istirahat. Malam ini kami tidur melorot miring ke bawah :

makan malam:
 
sempit:

Sabtu 29 Januari 2011
Pos Bayangan (1992 mdpl) - Pos II (2028 mdpl)
Bangun pagi2, hawa lumayan dingin, segera persiapan masak memasak dan packing. Badan terasa sakit semua karena istirahat yang tidak optimal dan sering kebangun. Setelah semua siap pukul 8.00 kami mulai jalan. 5 menit berjalan kami sampai di pos II yang ternyata agak sedikit lebih kecil dari pos bawah dan lebih miring juga.

Pos II (2028 mdpl) - Pos III (2269 mdpl)

Melanjutkan perjalanan ke pos selanjutnya, jalur tetap saja berupa tanjakan yang menjulang tinggi dan curam. Satu tanjakan kira2 setinggi setengah meter. Bonus? Ya masih ada berupa tanjakan yang bukan berupa anak tangga :D ,disini banyak ditumbuhi semak berduri di sepanjang jalur, jadi hati2 bila pegangan tanaman di samping jalur. Lebatnya hutan baru terlihat jelas saat siang hari seperti ini. Sekilas jadi inget sama TNGP via cibodas, cuman gak ada sungainya :D. Ya lumayanlah gak seberapa panas karena terlindung pohon2an :o. Pukul 9.48 kami tiba di pos III, berupa dataran yang terlindung yang bisa memuat 2 tenda kecil.

Pos III (2269 mdpl) - Pos IV (2396 mdpl)

Diawal perjalanan menuju pos IV mas Ketut mengingatkan saya bahwa medan kali ini sangat berat,,wokeh,siap bos :D. Dan benar saja, tanjakan berkelanjutan yang bikin frustasi dan lumayan bikin keringetan dan degup jantung kedengeran :D. Di beberapa tempat tanjakan banyak yang bila diinjak ambrol, jadi harus ekstra hati2. Jalur yang tertutup semak tebal juga lumayan merepotkan karena gak kelihatan dan beresiko kepleset karena salah pijakan. Disini pohon2an agak jarang, jadi pemandangan lumayan bisa dinikmati sepanjang jalur.

Pukul 10.35 kami tiba di pos IV, dataran lumayan luas dikelilingi pohon cemara besar, bisa untuk sekitar 3-4 tenda, kondisi tanah agak miring sedikit :D

Pos IV (2396 mdpl) - Pos V (2718 mdpl)
Ini trek yang paling berat menurut saya, menanjak lebih panjang terukur +/-300 meter vertikal dengan satu tanjakan sekitar setengah meter tingginya. Banyak pohon tumbang juga, harus merangkak atau lewat atasnya. Disini saya lagi2 tercecer jauh dari rombongan :hammer: karena sering berhenti untuk sekedar menenangkan dengkul yang mulai terasa panas :D hahaha. Disepanjang jalur banyak dijumpai tanah lapang yang menyerupai pos, cuman terlalu kecil untuk dikatakan pos karena terlalu kecil, bahkan untuk ukuran tenda satu orang sekalipun. Di ketinggian 2580 mdpl kami memasuki kawasan hutan lumut. Dikatakan begitu karena memang banyak lumut2 tumbuh di sepanjang jalur. Medan yang semula agak terbuka kembali menjadi rindang disini. Ditengah jalan sempat break karena perut keroncongan :D .

Pukul 12.44 nyampe pos V. Pos dengan tanah paling datar dan tempat yang lumayan terlindung dan rimbun. Ada tulisan kecil di pohon yang menerangkan bahwa ini adalah pos V.
 lumut:

Kirim gambar cewek Indonesia cakep di sini

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top