GuidePedia

0
Jakarta - Luluh lantak. Mungkin itulah gambaran kampung Mbah Maridjan di dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DIY. Akibat terjangan awan panas bersuhu di atas 350 derajat celcius, dusun yang dulunya asri itu kini seperti kota mati.

Pantauan reporter detikcom di lokasi, Kamis (28/10/2010), terlihat pemandangan yang membuat bergidik. Batang pohon-pohon kering tanpa daun bertumbangan dan bangunan rumah warga roboh rata dengan tanah.
Hanya sebagian kecil rumah yang temboknya tersisa. Salah satunya rumah tempat tinggal Mbah Maridjan, juru kunci Gunung Merapi.

Bagian atap rumah Mbah Maridjan sudah roboh. Hanya beberapa tembok saja yang masih utuh. Saat memasuki ruang tamu rumah Mbah Maridjan, ada sebuah televisi 14 inch dalam kondisi meleleh.
Di dekat televisi tersebut ada seperangkat kursi tamu yang terbuat dari kayu. Semua kursi-kursi itu dalam keadaan rusak. Di sebelahnya ada sebuah pigura yang tertutup debu, setelah ditiup, terlihat ada foto Mbah Maridjan dengan petinju Chris John serta 5 orang lainnya sedang berpose dengan latar belakang Gunung Merapi.

Di dalam foto itu, Mbah Maridjan mengenakan kemeja lengan panjang berwarna hitam lengkap dengan pecinya. Sedangkan Chris John mengenakn kaos merah lengan puntung.

Berjalan sedikit ke sebuah ruang lainnya di rumah icon Kuku Bima Energy itu, tampak ada lemari yang ambrok ke lantai. Kemudian dari ruang ini juga tampak dapur rumah sudah berserakan dengan piring-piring, baskom dan panci. Semua peralatan dapur itu semua tertimbun pasir.

Di belakang rumah Mbah Maridjan bahkan ada bangkai anak sapi dan ayam yang melepuh. Tak jauh dari sana, ada sebuah rumah besar yang tampak kokoh.

Di depannya ada sebuah mobil Suzuki APV yang sudah dalam keadaan rusak parah dengan ban mobil yang melepuh. Diduga mobil ini adalah mobil yang hendak digunakan untuk menyelematkan Mbah Maridjan dari semburan awan panas.

Rumah-rumah tetangga Mbah Maridjan pun tak jauh beda kondisinya dari rumah Mbah Maridjan sendiri. Hancur, roboh, rusak, berantakan, dan tertutup pasir. Bangkai-bangkai ternak sapi, ayam, anjing ditemukan di belakang rumah tetangga Mbah Maridjan. Kondisinya pun serupa dengan ternak Mbah Maridjan yang sudah melepuh.

Sebuah masjid yang tak jauh dari rumah Mbah Maridjan masih berdiri kokoh. Namun atap dan jendela-jendelanya sudah hancur. Hingga kini Dusun Kinahrejo masih terus dibersihkan dari sisa-sisa semburan awan panas.

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top