GuidePedia

0

Candi Gebang
Di hari ketiga libur lebaran di Jogja saya lebih memilih untuk santai saja. Nggak ada rencana pergi jauh hari ini karena sudah cukup capek juga badan saya karena seharian kemaren ke Gunungkidul. Selama di Jogja ini saya menginap di daerah Condong Catur, dekat dengan kampus AMIKOM dan kampus Fakultas Ekonomi UII. Kebetulan sekali daerah ini dekat dengan salah satu candi yaitu Candi Gebang. Ada yang udah pernah ke Candi Gebang?

Saya belum pernah sama sekali ke Candi Gebang ini. Padahal dulu pada tahun 2007-2008 saya hampir tiap malam main ke Perumahan Candi Gebang yang lokasinya sangat dekat dengan candi. Bahkan dulu saya mengira nama Perumahan Candi Gebang hanya nama perumahan saja yang tidak ada hubungannya dengan candi karena memang saya tidak pernah tau kalau di daerah itu ada sebuah candi.

Nama Perumahan Candi Gebang memang jauh lebih eksis daripada Candi Gebangnya sendiri. Nggak percaya? Coba saja tanya kepada orang-orang yang ada di sekitar Condong Catur-Sleman, dapat dipastikan rata-rata akan menggelengkan kepala jika ditanya lokasi Candi Gebang. Beda cerita jika Anda bertanya letak Perumahan Candi Gebang, pasti akan mendapat jawaban dari Pasar Condong Catur ke arah utara. Lagipula ada plang besar petunjuk ke Perumahan Candi Gebang. Sedangkan yang tau Candi Gebang kebanyakan hanya penduduk lokal saja.

Nah untuk ke Candi Gebang ini dari Pasar Condong Catur menuju ke arah utara searah untuk menuju ke perumahannya. Setelah ada pertigaan, terdapat plang lagi menuju ke Perumahan Candi Gebang atau Candi Sari. Dari pertigaan itu belok ke kanan, lalu hanya berjarak kurang lebih 150 meter belok kanan lagi ke arah perumahan sampai mentok dan belok kiri melewati perumahan dan kebun-kebun warga. Ikuti saja jalan setapak tersebut karena mentoknya adalah pintu masuk ke candi.

Candi Gebang

Yang menjaga candi ini hanya seorang security. Saya mengisi daftar pengunjung terlebih dahulu sebelum berkeliling, serta membayar retribusi sebesar 2.000. Bapak security ini juga tugasnya hanya menjaga candi, beliau tidak bisa menjelaskan tentang asal-usul Candi Gebang ini. Sangat disayangkan karena saya jadi nggak bisa tau informasi lebih lanjut tentang candi ini.

Candi Gebang merupakan candi bercorak Hindu. Ukuran candinya cukup kecil dan hanya terdiri dari satu buah candi utama. Kalau saya perkirakan hanya seukuran candi perwara di Candi Ijo ataupun candi lain di Jogja yang sudah saya kunjungi sebelumnya. Bangunan candi menghadap ke arah timur dengan pintu masuk yang tidak memiliki tangga. Di dalam bangunan candi terdapat sebuah yoni yang biasanya memang menjadi ciri-ciri candi bercorak Hindu.

Candi Gebang

Di sisi kanan pintu masuk candi terdapat arca Nandiswara. Konon Nandiswara adalah dewa penjaga arah mata angin. Biasanya arca Nandiswara sering dijumpai bersama dengan arca Mahakala. Sayangnya arca Mahakala yang berada di sisi kiri pintu masuk sudah tidak ada semenjak ditemukan. Mungkin arca ini hilang, rusak, ataupun sudah hancur. Sedangkan di sisi barat terdapat sebuah arca Ganesha dalam posisi duduk. Ganesha sendiri dikenal sebagai dewa penghilang segala marabahaya.

Yang patut dicatat adalah lokasi Candi Gebang ini sangat rapi dan sangat terawat. Rumput-rumput terpotong dengan rapi, bunga-bunga juga tumbuh hijau disana sehingga angin berhembus juga cukup sejuk. Enak sekali untuk bersantai disana karena di pinggir-pinggir taman disediakan tempat-tempat duduk yang sudah terbuat dari semen dan beberapa masih dengan menggunakan kayu.

Candi Gebang

Selain sepi pengunjung, tempatnya cukup terpencil yang berada di pojok Perumahan Candi Gebang dan berada di tengah-tengah kebun, ada lagi yang lebih mengenaskan. Di sebelah timur Candi Gebang berdiri dengan megah Stadion Maguwoharjo yang merupakan stadion kebanggaan warga Sleman. Candi Gebang menjadi semakin terkucilkan, tidak dikenal, bahkan mungkin akan dilupakan.

Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top