GuidePedia

DuniaQ Duniamu

Kenalkan, namaku Shania. Aku bersekolah di salah satu SMP swasta di Bandung, SMP Santo Aloysius. Mungkin sekolahku terkenal dengan ruang bawah tanahnya, tapi kejadian seramku ini bukan terletak di sana. Begini ceritanya ...

Sekitar bulan Oktober 2011, sekolahku mengadakan acara malam gembira, yaitu acara seperti Pensi kalau dibilang. Statusku sebagai pemain karena aku masih kelas 7, angkatanku tak banyak yang mengisi acara, aku mengisi acara dengan bandku. Teman – temanku yang lain nonton. Para pemain dilarang keluar dari daerah karantina ( daerah khusus untuk pemain dan panitia ) kecuali ke kantin acara.

Karena bosan aku memutuskan untuk jalan – jalan sebentar di kantin yang letaknya di lapangan SD. Lalu kebetulan, entah karena panitia keamanan ceroboh atau karena hal lain, pintu keluar tak dikunci. Aku keluar ke daerah TK yang kebetulan dekat situ. Saat aku mendekat melihat ke halaman TK, disana... disana ada sebuah kepala melayang tanpa badan sedang menatapku dengan dingin. Otomatis aku cepat – cepat kabur dari tempat itu. Aku kembali berkumpul bersama teman – teman bandku dan pemain yang lain.

Di acara tersebut ada waktu istirahat bagi penonton dan pemain. Aku langsung menuju kantin tempat teman – temanku yang tidak mengisi acara berkumpul, lalu aku bercerita tentang kejadian tadi. Ternyata malah salah seorang temanku melihat badan tanpa kepala diluar halaman TK...

Karena penasaran, kami semua sepakat unuk uji nyali di tempat tersebut. Memang ini mungkin sudah menjadi tradisi kami, menyelidiki tempat seram di sekolah. Sekitar jam 9 acara selesai, sesuai kesepakatan tadi, kami berkumpul di depan pintu keluar kantin dan siap uji nyali. Kami lebih dari 15 orang, jadi kami berani.

Tapi baru beberapa langkah, aku melihat sesuatu di halaman TK tersebut. Astaga !!! kepala itu lagi, ia tersenyum padaku sekarang. Aku sempat terdiam. Temanku bertanya kepadaku, aku menjawab bahwa ada kepala di halaman TK. Beberapa temanku tak sadar dan tak melihat, tapi beberapa dari mereka sadar dan berteriak. Anak - anak yang melihat memutuskan untuk tidak melanjutkan uji nyali karena kepala itu masih di sana, tapi beberapa temanku masih melanjutkan (Aku sih ngga).

Kami hanya menunggu di tempat dan mengawasi mereka. Tapi , tiba – tiba kepala itu lenyap. Lalu, muncul sebuah badan yang memegangi kepalanya sedang berjalan di belakang rombongan uji nyali teman – temanku ...

Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Beli yuk ?

 
Top