Stefan dan Tyler Delp bersaudara telah menghabiskan setiap detik kehidupan mereka bersama-sama. Mereka pergi ke sekolah yang sama, bermain biola bersama-sama, dan baru-baru ini mereka bernyanyi duet,di musim semi di sekolah mereka. Tapi sayangnya mereka belum pernah melihat wajah satu sama lain kecuali saat di cermin atau di depan komputer.
Mereka dilahirkan di Thomas Jefferson University Hospital 19 tahun lalu, mereka adalah pasangan kembar identik yang langka,menyatu pada bagian kepala sehingga satu menghadap ke depan sementara yang lain melihat ke belakang. Ketika mereka berjalan menyusuri koridor di sekolah menengah umum di mana mereka mengambil kelas pagi, seorang satu langkah ke depan dan langkah-langkah lainnya secara terbalik mengikuti,benar-benar memerlukan kerjasama yang baik.
Jika Stefan melihat seseorang di sisi kiri ia akan memberitahukan saudaranya, begitu pula sebaliknya Tyler bisa melihatnya juga. 'Hal terbaik yang saya memiliki adalah seorang saudara kembar, saya selalu memiliki sahabat untuk diajak bicara,' kata Tyler.
'Tyler adalah teman terbaik saya,' balas Stefan. 'Saya tidak bisa berbuat banyak tanpanya.'
Para siswa yang lain bahkan tidak menganggap mereka si kembar lagi. Mereka hanya bagian dari kerumunan.
Orang tua Mereka Tim Delp dan Nancy Hoffman-Delp, yang tinggal di Jersey Selatan, menikah 26 tahun yang lalu, dan mereka senang mempunyai buah hati yang unik ini. Pada saat hamil kembar unik ini di usia 14 minggu kehamilannya lancar, mereka penuh semangat terus janji untuk melakukan USG rutin.
'Aku bisa langsung tahu ada sesuatu yang lain,' kata Tim Delp. 'Tidak ada yang mengatakan apa-apa, tetapi terlihat Jelas bayi tersebut di monitor saat USG saya jadi shock dan kebingungan.' Dua hari kemudian, Hoffman-Delp menjawab panggilan darurat dari kantor dokternya. Dia dan suaminya diminta untuk datang segera. Itu adalah saat yang menegangkan sampai dokter menyampaikan berita menakjubkan: '. Anda mendapatkan bayi kembar siam'
Keesokan harinya mereka bertemu George Davis, perinatologist yang mengkhususkan diri dalam kehamilan berisiko tinggi. Setiap beberapa tahun, ia menemukan kasus seperti ini. 'Dr Davis, adalah seorang pria yang lembut, memberitahu kami bahwa jangan terlalu mengkhawatirkan hal tersebut.kata Hoffman-Delp. 'Dia mengatakan memang tingkat kematian sangat tinggi sekitar 95 persen,tetapi ia akan berusaha semaksimal mungkin.akhirnya kami benar-benar mendapatkan suatu anugerah yang tidak bisa kami ungkapkan dengan kata-kata. (ada-sih)
Post a Comment Blogger Facebook