GuidePedia

Image and video hosting by TinyPic

Militer China menguji misil baru yang disebut-sebut dapat menenggelamkan kapal induk Amerika Serikat pada Selasa, 28 Desember 2010. China juga siap meluncurkan kapal induk pengangkut pesawat tempur pertamanya ke lautan lepas.

Misil yang dinamakan Dong Feng (Angin Timur) 21D memiliki daya hancur sangat besar dengan ketepatan sasaran yang sangat akurat. Misil yang baru ini disebut sebagai komponen kunci untuk mencegah pesawat dan kapal AS untuk memasuki perairan China.

Misil ini didukung oleh berlapis- lapis sistem pertahanan udara, perangkat angkatan laut seperti kapal selam dan sistem misil balistik yang diperbarui, yang semuanya terhubung pada jaringan satelit.

Kelebihan lainnya, Dong Feng 12D yang dijuluki “pembunuh kapal induk” dapat diluncurkan dari darat dengan tingkat akurasi tinggi dan menembus pertahanan kapal induk paling canggih sekalipun dari jarak lebih dari 1.500 kilometer.

Image and video hosting by TinyPic

Hal ini tentunya akan menjadi ancaman serius bagi kapal induk AS yang ingin campur tangan dalam konflik Taiwan maupun Korea Utara. Pesawat AS yang paling terancam adalah kapal induk pengangkut pesawat jet USS Abraham Lincoln dari Armada Pasifik. Total kapal di armada ini adalah 200 kapal, 2000 pesawat tempur, dan 250.000 awak yang berjaga di perairan Pasifik.

Panglima Angkatan Laut AS, Admiral Robert Willard seperti dilansir dari laman Daily Mail, Rabu, 29 Desember 2010, mengatakan bahwa misil China ini adalah pengembangan dari teknologi sebelumnya.

Dia juga mengatakan bahwa dengan diluncurkannya perangkat dan persenjataan militer baru ini, membuktikan bahwa China ingin melebarkan pengaruhnya ke lautan daripada sekedar di tepian. “China ingin menjadi kekuatan militer global. Jelas kami melihat peningkatan dalam kemampuan mereka, ” ujar Willard.

Menanggapi kekhawatiran AS mengenai misil baru ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Jiang Yu, mengatakan bahwa kemajuan militer China tidak dimaksudkan untuk mengancam negara manapun. “ Bisa saya bilang bahwa China tengah menggalang kebijakan pertahanan nasional.

Kami bukanlah ancaman bagi negara lain. Kami akan selalu menjadi kekuatan dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional,” ujar Jiang. China mulai mengembangkan misil Dong Feng 21 pada tahun 1960-an, dan mulai diujikan pada tahun 1991.

Misil yang terbaru ini diyakini dipersenjatai dengan 300kt hulu ledak nuklir dan akan menjadi misil pertama dan satu-satunya untuk kategori anti-kapal induk.

Ke depannya, Dong Feng 21 juga akan dikembangkan untuk menyerang satelit di luar angkasa.

Sumber: vivanews.com

Beli yuk ?

 
Top