GuidePedia

0
[Image: sariban-cover.JPG]

Bandung - Selain memiliki 4 buah sepeda, Sariban (67) juga memiliki 'tabungan' berupa pakuyang ia cabuti dari pohon. Jumlah paku yang ia dapatkan itu kini mencapai belasan karung, yang beratnya mencapai 1 ton. Namun tak pernah terpikir olehnya untuk menjual paku-paku tersebut. Malah, ia ingin membuat museum untuk paku-paku itu.

'Paku-paku ini mau saya tawarkan ke pemerintah. Kalau bisa sih dimuseumkan. Tapi terserah walikota,' ujar Sariban saat ditemui di rumahnya, Jalan Cikondang Nomor 30 RT 05 RW 20 Kelurahan Sadang Serang Kecamatan Coblong saat berbincang dengan detikbandung, Senin (22/11/2010) sore.

Paku-paku tersebut ia dapat dengan mencabutnya dari pohon-pohon, yang sebelumnya dipasangi spanduk, poster dan pamflet. Menurutnya, pohon yang ditancapi paku pasti merasa kesakitan, namun manusia tak bisa mendengarnya.

Karena itu, Sariban tak mau menjual paku-paku tersebut, karena khawatir akan digunakan lagi untuk menancapkan sesuatu di pohon. Keinginannya paku-paku tersebut dimuseumkan adalah untuk menunjukkan bahwa sudah begitu banyaknya paku yang telah menyakiti pohon. Padahal pohonlah yang memberikan udara yang bersih dan segar.

'Kan belum ada rekor cabut paku terbanyak. Ini buat nunjukin berapa banyak paku yang sudah menyakiti pohon,' tuturnya.

Paku yang berhasil dicabuti tersebut hanyalah sebagian dari paku-paku yang hingga kini masih menancap di pohon-pohon yang ada di Kota Bandung.

detik.com

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top