GuidePedia

0

Ilmu sihir, seperti juga gama yg lain, mempunyai mitos dan cerita rakyatnya sendiri. Selama beberapa abad, dewa-dewi sihir telah menjadi dongeng dan diceritakan secara luas oleh para pemujanya. Beberapa diantaranya sangat terkenal,sedang yang lainnya tidak. 

10. Abonde
Jerman/Eropa Tengah 


Photo credit: Matthias Kabel

Abonde (alias Perchta) bukan hanya seorang dewi sihir—dia juga tokoh utama banyak dongeng kita, Dia menginspirasi bunda peri, ibu tiri jahat, Putri Salju , dan bahkan Tinkerbell. 

Abonde adalah dewi musim dingin—satu dari tokoh penting di semua penyihir Eropa. Beberapa orang bahkan mempercayai kalau dia itu bangkit dari dewi perempuan penjaga paling awal yg datang ke bumi dari kebudayaan berburu kuno. Hubungan dia dengan ilmu sihir dan penyihir sepertinya berasal sebelum pengadilan para penyihir di abad pertenghan—ini membei bukti bahwa ilmu sihir sudah ada jauh sebelum orang jadi takut ke mereka. 

Seperti sosok dewi yg lain, penampilannya sering berubah tergantung cerita dan juga amarahnya. Dia bisa tampil seperti pelayan cewek muda yng cantik denganbaju putih anggun, atau bisa berujud nenek-nenek tua seram yg mempunyai taring serigala dan bermata merah menyala ! Sesuai brosur sebagai cewek muda bergaun putih, dia juga membawa kesuburan dan kemakmuran—tapi jika dikhianati dia bisa membawa penderitaan,penyakit dan juga kematian ! 

Saat ini banyak penyihir yg menganggap dia sebagai pemimpin tukang sihir perempuan penimbun malam lewat udara, berpuasa bikin terhindar dari mereka. Dia dan kawan2 penyihirnya menghadiahi kemakmuran bagi orang yg pemurah dan mengutuk mereka yg kikir. 

9.Aradia
Italia


Menurut tradisi, Aradia adalah seorang penyihir yg berasal dari dewi surgawi yg turun ke bumi. Dia lahir pada tahun 1313 di Volterra, sebuah kota di utara  Italia. Disana dia tinggal dan mengajar di akhir paruh abad ke-14, mengajarkan tentang “Age of Reason” yg akan segera mengganti “Age of the Son.” 

Di tahun 1890, pengarang dan ahli cerita rakyat Charles LeLand menerbitkan buku Aradia: mantra sang penyihir, berdasarkan sebuah dokumen yg dia sebut sebagai “the Vangel,” yg secara tidak sengaja diberikan ke dia oleh seorang wanita yg bernama Maddalena. Keaslian dokumen itu diragukan semenjak awal, tapi semenjak itu menjadi sangat terkenal dalam pustaka dasar para penyihir. 

Leland menggambarkannya sebagai Legenda Italia—sebagian mungkin benar—of seorang wanita yang, “berkelana nun jauh, mengajar dan berdakwah agama kuno, agama Diana, sang ratu peri dan bulan, dewi kaum papa dan tersingkir. Maka itulah kecantikan dan kebijaksanaannya terkenal ke antero negeri sampai-sampai rakyat memujanya, menjulukinnya sebagai La Bella Pellegrina (peziarah jelita).” 

Cerita ini mungkin berasal dari sebuah sekte yg bernama kaum Guglielmit yg mempercayai seorang “Guglielma dari Milan”—putri dari Raja Bohemia dan titisan perempuan dari Roh Kudus kristen. Sekte ini sendiri tersusun oleh persamaan gender dan sosial—mereka bahkan memilih pemimpinnya, seorang perempuan bernama Maifreda da Pirovano, sebagai paus perempuan mereka. Tema tentang juru selamat perempuan (dan pemberdayaan perempuan secara umum) dan pencerahan akan emansipasi mungkin menginspirasi legenda2 Aradia. 

8.Nicneven
Skotlandia 


Nicneven adalah seorang dewi Skotlandia yg memimpin perburuan liar yg menunggangi sebuah kuda pemburu eldritch sambil menggunakan tongkat sihir perkasa. Ketika cerita rakyat bangsa Gaelia Skotlandia tercampur dengan bangsa Norwegia, Denmark, dan Anglo-Saxon dari dataran rendah Skotlandia, Inggris utara, dan bangsa Orkneys, dia juga dikenal sebagai Sang Gyre-Carling atau Ratu Elphame. 

Di Skotlandia, perburuan penyihir meningkat yg dianggap sejenis dengan sembahyang sihir tradisional, berbarengan dg kekristenan yg berjuang untuk mengakhiri era paganisme. Karena inilah Nicneven memainkan peranan penting menyusul diadakannya pengadilan bagi para penyihir—dan para tertuduh ini sering menuduhnya sebagai orang yg mengenalkan mereka ilmu sihir. Sebuah edisi koran Chambers’ Edinburgh menggambarkan sebuah pengadilan di mana pembela mengklaim bahwa Iblis telah muncul dalam dirinya “dalam wujud seorang wanita, yg dikenal sebagai Sang Ratu Elphen.” Sang Ratu dan pasukannya mengendarai kuda2 putih dan terlihat seperti manusia, namun mereka juga mempunyai bagian tubuh mirip kabut yang  “bisa dimainkan dan ditarikan sesuka mereka.” Para saksi memastikan bahwa sang ratu mempunyai “menguasai semua ilmu sihir.” 

Penulis Lizanne Henderson mencatat bagaimana baik gereja dan negara, takut kepada ketidakpatuhan, yg berujung dg memerangi apapun sumber pemberdayaan tidak resmi yg dimiliki oleh rakyat jelata. Nafsu memerangi kepercayaan rakyat ini terlindung di balik apa yang disebut sebagai “ancaman kerusakan dari iblis jahat” mengacu kepada 5 gelombang pemusnahan penyihir dari tahun 1590 sampai 1662. 

Jaman sekarang, Nicneven dikenal sebagai dewi nenek sihir dari Samhain. kekuatannya meliputi perlindungan, hantu, peramalan, perdamaian, dan musim dingin, dan dia sering ditampilkan sebagai labu, bligo, dan pernak-pernik hari Halloween yg lain. Dia menguasai dunia sihir dan teluh, dan mewakili permulaan musim dingin. 

7.Leonard
Jerman 


Walaupun bernama biasa dan kurang berasa 'dewa', Leonard adalah Irjen Iblis dari ilmu teluh, sihir hitam , dan ilmu sihir umum. Kadangkala juga dikenal sebagai “le Grand Negre” ( Sang Hitam) karena wajahnya sehitam malam, tugas Leonard inilah yg bikin dia disebut sebagai the grand master dari hari Sabbaths para penyihir. 

Dalam kamus neraka Collin de Plancy 1863,menggambarkannya sebagai makhluk setengah kambing dari pinggang ke atas, bertanduk tiga, berjanggut kambing, berkuping laksana rubah, dan mata menyala-nyala. Dia juga berwajah dobel di belakang, dimana para pemburu penyihir suka mengklaim begitu, sehingga para penyihir ini biasa menciuminya selama upacara penyembahan kejahatan mereka. Leonard juga bisa berujud sebagai anjing pemburu, burung hitam, atau pohon yg punya wajah merengut. 

Kamus Phrase dan Fable (1898) menulis bahwa Leonard juga grandmaster pesta sex malam hari para iblis yg dimulai dengan penandaan dengan “salah satu tanduknya.” Jadi kalo kamu denger ada suara lolongan di malam hari di hutan, jangan coba-coba cari tahu . 

6.Cernunnos
Bangsa Celtic Britania 


Photo credit: Bloodofox

Cernunnos (dalam bahasa Celtic berarti “yg bertanduk”) adalah sisi lelaki dari alam. Dia dikenal juga sebagai “Tuan dari segala yg liar“—dibuhungkan dengan hewan, keberlimpahan harta, kelimpahan, kekayaan harta dunia (yg dilambangkan dompet uang logam yg dia bawa), dan kuat sex. 

Biasanya dia digambarkan bertanduk dan ditemani seekor kijang jantan dan pelayan-pelayan bertanduk lainnya. Penggambaran awal ini ditemukan di Italia Utara, tapi dia banyak disembah di wilayah Gaul ,menyebar ke seluruh wilayah Celtic Britania dan Irlandia. 

Merunut ke belakang, penyembahan Cernunnos—sudah ada semenjak jaman pra sejarah bersamaan dengan figur2 dewi-dewi awal dalam mitologi bangsa Celtic. Namanya berasal dari sebuah batu yang dipahat di Paris di jaman Gallo-Roman. Di dalam kesusasteraaan Irlandia awal, dia dijuluki sebagai “Uindos.” 

Dalam usaha pengenyahan paganism, bangsa romawi menyamakannya dengan dewa Merkurius mereka. Kemudian juga ke Herne, seorang pengkhianat dalam legenda abad pertengahan. Karena tidak berhasil, mereka mengubah tampilannya ke dalam sebuah simbol kejahatan murni—beberapa orang menyatakan bahwa wajahnya adalah inspirasi dari Iblis kristen, Setan. 

Penyembah berhala baru dan penyihir percaya dan menyatakan bahwa dia selalu “terlahir” terus menerus pas bulan penuh di musim dingin, mengawaini dewi bulan Beltane, dan mati melawan bulan musim panas dalam siklus kematian dan kelahiran yg tak berujung. Karena itulah dia dianggap sebagai bagian penting dari ilmu sihir modern, dan banyak penyihir laki-laki yg mengadopsinya sebagai mereka sendiri. 

5.Oya
Afrika 


Photo credit: Danilo Lejardi

Ketika banyak lelaki di suku-suku Afrika sangat dihormati sebagai dukun, wanita yg mengerjakan praktek perdukunan malah dicurigai, atau dianggap tidak pantas. Suku Yoruba, contihnya, percaya bahwa beberapa penyihir (dinamai aje) akan berubah menjadi burung dan terbang pas malam hari untuk mempraktekkan ilmu sihir biar tidak ketahuan. Para penyihir wanita ini mempunyai kekuatan ini karena diberi oleh roh wanita agung yg bernama Orisha. 

Salah satu Orisha terkuat adalah Oya—dewi topan badai, angin, pelangi, dan guntur, dan juga dewi air sungai Niger. Dia adalah seorang prajurit ganas yg melindungi para wanita dan berhubungan dengan peruahannya. Oya secara khusus dikenal juga sebagai pengguna jimat dan sihir, dan dikenal sebagai “Induk Agung dari para tetua malam.” 

Oya adalah sulung dari dewi Yemaya dan Oshun, dan dia dianggap sebagai sosok nenek sihir dalam trilogy dewi-dewi wanita dengan nama Yansa, dia juga muncul di kepercayaan vodoo Haiti sebagai salah satu dari 400 roh Orisha. 

4.Cerridwen
Bangsa Wales 


Photo credit: Goddess Gift

Dalam tradisi awal bangsa Wales, Cerridwen adalah dewi inspirasi dan “gundik cauldron”—seorang nabi perempuan kegelapan yg dihubungkan dengan ilham dan puisi. Dia dianggap seabagai Ibu sekaligus nenek sihir. 

Cauldron—dewi sihir utama yg bisa membangkitkan orang mati—adalah aspek penting dari kehidupan bangsa Celtic, berperan sebagai tempat tama dalam rumah tangga dan juga sebuah alat ritual pengorbanan agung. Ini menjelaskan hubungan umum antara para cauldrons dan ilmu sihir. Dan juga Cerridwen, orang=orang Gauls kuna menghubungkan para cauldrons dg dewa Taranis, dan salah satu dari 4 artefak sihir Irlandia utama adalah Sang Cauldron yg maha pemurah—seorang cauldron yg memberi makanan dan minuman tanpa henti kepada yg pantas menerimanya. 

Cerridwen mempunyai dua anak: seorang gadis cantik dan seorang jejaka buruk rupa bernama Afagddu. Untuk menghibur keburukrupaan anak laki-lakinya, dia memanfaatkan cauldron nya untuk membuat ramuan. Tiga tetes pertama akan membuat kebijakan agung, dan sisanya merupakan ramuan beracun yg mematikan. Sewaktu mau digunakan, seorang pelayan bernama Gwion Bach sedang mengaduk kuali ketika tiga tetes itu jatuh ke jempolnya. Tanpa berfikir lagi dia menjilat jempolnya pakai mulut untuk membersihkannya. 

Bach membawa lari ramuan tersebut karena menyadari kesalahannya, tapi dia dikejar oleh Cerridwen yg sedang marah. Dengan menggunakan kekuatan ramuan itu, pelayan ini mencoba lari dengan cara berubah-ubah wujud (masing-masing melambangkan perubahan musim). Cerridwen selalu merubah rencana pelariannya tiap waktu, sampai akhirnya dia berubah menjadi sebiji gandum dan dimakan oleh dewi (yg sebelumnya berwujud sebagai ayam betina hitam). Namun demikian ini tidak bikin si Bach mati, Cerridwen akhirnya hamil dan melahirkannya kembali sebagai sang penyair agung, Taliesin. 

Cerridwen dan Taliesin dibuhungkan dengan legenda Raja Arthur, yg ujungnya nanti berwujud sebagai Merlin. Cerridwen, juga dihubungkan dengan Si Bran sang satria lewat cauldronnya yg dianugerahkan kepadanya. Beberapa orang berpikir bahwa cauldronnya—melambangkkan pengetahuan dan kelahiran kembali-- adalah cawan suci yg asli. 

3.Circe
Yunani


Circe adalah Dewi Yunani untuk masalah metamorphosis dan illusi. Dia juga dikenal sebagai Dewi necromancy, terampil menggunakan ramuan dan obat-obatan dengan mantranya yang banyak. Hubungannya dengan sihir inilah yg membuat dia tetap relevant dengan para penyihir masa kini. 

Dalam bebrbagai tradisi,Circe dikenal sebagai dewi yg menemukan sihir, dalam buku karya Homer,s Epigrams XIV menyebutnya sebagai sang daimona (roh) sihir . Bahkan namanya pun berasal dari kata-kata Yunani “kirko” (berarti “mengamankan dengan lingkaran” atau “bergantungan dg tali”)—sebuah kiasan untuknya mengenai sulap tali. 

Walaupun gak sepenuhnya jahat, Circe juga bukan seorang penyihir  “baik” juga. Dia diketahui mengubah laki-laki yg dia tiduri menjadi hewan, saking patuhnya mereka tidak malu diubah jadi hewan.Ketika seorang wanita bernama Scylla bikin Circe secara tidak sengaja, sang dewi menggunakan ramuan untuk mengubahnya menjadi monster laut yg menjijikkan. Dan ini mungkin yg paling terkenal, Circe adalah dewi yg jatuh cinta kepada Odysseus setelah dia dan ABK mendarat di pulau Aeaea, kediamannya. Dia mengubah semua orang menjadi hewan kecuali Odysseus dan memaksanya untuk hidup bersamanya selamanya. Butuh bantuan dewa Hermes untuk mengalahkan mantranya danmembebaskan Odysseus dari cengkeramannya. 

2.Diana
Romawi 


Photo credit: Sting

Diana adalah Dewi hutan Romawi, binatang liar, dan perburuan. Dia sering diceritakan sebagai perawan, membawa sebuah busur dan pengejut sambil ditemani oleh seekor kijang atau anjing2 pemburu. Penyebaran ajarannya mungkin terpengaruh oleh bebeapa mitos mengenai “Sang pemburu agung” yg bisa ditemukan di semua agama pagan . 

Dia juga seorang dewi kesuburan yg menolong kelahiran, pengasuhan, dan penyembuhan. Sebagai dewi cahaya dia kadang dia berwujud sebagai bulan, menggantikan peran Luna. Nantinya dia dihubungkan dengan Hekate dan dikenal juga sebagai seorang Dewi Kematian. 

Awalnya dia dipuja di gunung Tifata dan di hutan larangan. Karena welas asihnya kepada kaum papa, budak pelarian banyak yang mencari perlindungan di kuil-kuil pemujaan Diana—banyak dari para pendetanya adalah mantan budak. Akhirnya pengikutnya berkembang keluar Yunani dan Roma dan mulai menggantikan kepercayaan lama. Pemujaannya, berbarengan dengan dewi-dewi pagan yg sejenis begitu luas sehingga orang kristen awal menganggap dia sebagai penghalang utama. 

Walaupun sudah dibabat habis-habisan oleh kekristenan, pemujaan Diana masih ada hingga jaman sekarang, dengan cabang sihir yg bernama sama (Dianism). Dia juga dikenal sebagai figur utama tradisi sihir dan neo-pagan. Salah satu kelompok modern pemujanya adalah Temple of Diana, sebuah kelompok penyihir wanita Dianism yg mempunyai cabang di Los Angeles, Wisconsin, dan Michigan. 

1.Hekate
Yunani


Photo credit: Goddess Gift

Hekate, mungkin di atas semua dewi, adalah asal-usul dari ilmu sihir. Dewi persimpangan jalan ini dikenal juga sebagi dewi malam, sihir, necromancy, bulan, dan hantu. 

Menurut beberapa tradisi yg paling dikenal, Hekate berasal dari kerajaan dewa Thracian yg—sebagaimana seorang Titan dan anak perempuan Zeus, mempunyai kuasa atas dunia dan akhirat. Awalnya dia adalah dewi alam dan bulan (setingkat dengan Demeter dan Artemis) dan juga diberi kuasa untuk memberi restu atau menolak kelimpahan, kemenangan, kebijaksanaan, dan keberuntungan—tergantung bagaimana orang menyembah dan merawatnya. 

Barulah pas masa tragedi Yunani dia berubah menjadi dewi sihir dan kematian. Sebuah legenda mencuat dan menceritakan bahwa dia berkelana ke dunia bawah setelah menyaksikan penculikan Persephone oleh Hades—di sana, dia menjadi kaki tangannya. Setelah itu dia mulai “makhluk halus, yg muncul tiap malam dari dunia bawah tempat dimana semua jenis iblis dan siluman mengerikan berasal, yg mengajarkan ilmu sihir dan ilmu teluh, yg tinggal di tempat dimana dua jalan saling bersimpangan, di kuburan, dan dekat dengan darah koraban pembunuhan. dia juga wara-wiri bareng arwah gentayangan, dan kedatangannya ditandai dengan bunyi lolongan dan rintihan para kawanan anjing.” 

Apakah mengherankan bahwa sampai sekarangpun Hekate dianggap sebagai dewi sihir yg tak terkalahkan? 

Lance LeClaire is a freelance artist and writer. Look him up on Facebook and keep an eye out for his articles on Wisbenbae. 

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top