GuidePedia

0
 

Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya menemukan anak usia 8 tahun menderita kecanduan seksual. Anak seorang pekerja seks komersial itu diduga mengalami kerusakan otak akibat dampak negatif lingkungan lokalisasi prostitusi di Gang Dolly dan Jarak, Kelurahan Putat Jaya, Surabaya.

"Ada anak usia 8 tahun, anaknya PSK, dia kalau sedang ingin (seks) langsung menunjukkan sikap enggak nyaman, marah, dan ingin pergi," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Surabaya Nanis Chairani kepada wartawan di kantor Humas Pemerintah Kota Surabaya, Rabu, 2 Juli 2014.

Menurut dia, anak-anak menjadi pihak yang sangat rentan terkena dampak negatif lingkungannya. Beberapa anak terenggut usia emasnya lantaran terbiasa dengan aktivitas seksual di lokalisasi.

Si anak juga didiagnosis mengalami kerusakan otak akibat kecanduan seks. Alhasil, para pendamping selalu membuat si anak melakukan aktivitas fisik sampai kelelahan, sehingga kecanduannya bisa teralihkan.

Berdasarkan hasil sosialisasi di sekolah-sekolah sekitar lokalisasi, Nanis menemukan anak-anak terbiasa melihat dan menyimpan gambar porno. Mereka juga terbiasa melihat orang berhubungan seksual serta akrab dengan minuman keras dan rokok. "Bahkan mereka tahu kalau aborsi harus ke mana, menghubungi siapa," ujarnya.

Kasus lain ditangani Yayasan Crisis Center Cahaya Mentari. Ketua Yayasan Mariyani pernah mendapati anak berusia 4 tahun mengeluh sakit setiap kali buang air kecil. Setelah diperiksa, vagina si anak rusak. Belakangan diketahui si anak diperkosa ayah kandungnya.

Usia anak sekolah dasar dan sekolah menengah pertama mendominasi data anak yang paling banyak ditangani Cahaya Mentari. Selain kekerasan seksual, mereka juga mengalami kekerasan fisik, ekonomi, terlibat tindak kriminal, dan trafficking.

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top