GuidePedia

0
Samudra di Atas Awan

Merbabu 3145mdpl via Selo (02-04 Mei 2014) Today 03:46
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Selamat malam/pagi/siang Gan, aing newbie lagi pengen nulis catper juga nih gara2 selama ini cuma baca2 racun catper doang. Kali ini aing juga pengen dong membuat racun, hohoho *evil laugh*

Kemaren tanggal 2-4 Mei 2014 aingdan 7 temen aing mendaki ke Gunung Merbabu via Selo. Yapp, itu tanggal dimana Gunung Merapi baru menaikkan aktivitasnya di atas normal, alias Waspada Level II . Gara-gara itu, aingminta ijinnya ke ortu jadi susah banget dan dengan lobian maut aing akhirnya aingdibolehin deh

Daftar 7 pendekar eh pendaki yg berangkat kemaren: Aing, Erric, Rushan, Yusviar, Ucup, Azum, Dhian, dan Masnya Dhian (lupa namanya siapa )

Hari I - 02 Mei 2014
Waktu itu rencana kami akan berangkat dari Jogja pukul 19.30, tapi ternyata malah hujan deras dan agak lama, jadi ya berangkatnya pukul 22.00, udah malam banget boi, udah ngantuk nungguin hujan reda

Sekitar pukul 22.00 kami berangkat dari Jogja dengan 4 motor menuju Selo, di sepanjang jalan raya banyak air menggenang gitu deh abis hujan, di tengah perjalanan sampai di Magelang ternyata hujan lagi. Yaudah akhirnya pakai mantel dan lanjut perjalanan. Sesampainya di Basecamp Pak Parman udah pukul 00.30 dan akhirnya kami memutuskan untuk tidur di basecamp dulu, udah nggak mungkin kalau langsung nanjak, udah ngantuk. Akhirnya kami menggelar sleeping bag satu per satu deh

Hari II - 03 Mei 2014
Quote:Sekitar pukul 04.30 kami bangun satu per satu saling membangunkan buat sholat subuh, biar lebih barokah naik gunungnya . Setelah menggulung sleeping bag dan selesai semua packing dan keluar dari basecamp untuk menyesuaikan suhu dingin udara yg sangat menusuk tubuh ini . Ternyata di basecamp udah bisa melihat samudra di atas awan
 
Oya boi, di basecamp airnya seger banget, walaupun dingin, ya iyalah basecamp aja udah ada di sekitar 1500-an mdpl.

Air Basecamp:


Rencananya kita mau beli nasi putih dibungkus biar bisa dibawa nanjak dan dimakan di atas sana pas udah menggelar dome. Yaudah alhasil aing dan masnya Dhian ke basecamp sebelah yang jual makanan, karena aing nggak tau kalo di basecamp yg saya tiduri ini bisa juga pesen makanan, payah banget aing . Tapi ternyata pas udah di dapur basecamp sebelah masih harus nunggu ibunya masak nasi dulu, yaudah deh nggak apapa, tapi aing, Yusviar, dan Masnya Dhian (sumpah aing lupa namanya ) setia menunggu ibunya yg masak di samping tungku tradisionalnya sembari menghangatkan badan, kaki, dan sendal kami masing-masing yang basah gara-gara kehujanan semalem waktu perjalanan, malah caranya bisa dibilang kayak mau membakarnya :ngkakas. Setelah lama menunggu akhirnya nasi yg baru dimasak sudah mateng, dan ibunya masak nasi goreng dengan jumlah banyak gitu deh, aing kira masakin buat rombongan pendaki lain sebelumnya. Ternyata eh ternyata ibunya malah masakin nasi gorengnya buat rombongan aing. Aing dan temen ane jadinya kan bingung, kita kan pesennya nasi putih dibungkus, tapi malah dimasakin nasi goreng telur 8, yaudah deh akhirnya aing manggil semua rombongan aing ke basecamp satunya buat sarapan di tempat .

Pemandangan Merapi dari Basecamp:

deket banget boi

Setelah selesai sarapan dan buang hajat akhirnya kita siap buat nanjak, pagi itu sudah sekitar pukul 08.00 kita baru mulai berangkat nanjak, padahal rencana jam 06.00 udah berangkat .

Di tengah perjalanan menuju Pos I, kami yang tadinya ada 8 orang terbagi menjadi 2 tim, tim 1 terdiri dari Ucup dan Rushan yang sudah tidak sabar berjalan duluan. Kenapa? Karena kalau mereka ngikut kita malah mereka jadi ikut capeknya karena lambat kita jalannya . Dan tim 2 adalah tim yg berjalan sangat santai, yang terdiri dari aing, Erric, Azum, Yusviar, Dhian, dan Masnya Dhian.

Sekitar pukul 10.00 kami akhirnya tiba di Pos I - Dok Malang, di dalam batin aing akhirnya sampai juga, tapi kenapa baru sampai Pos I, perjalanan masih terasa sangat jauh bung , tapi ya nggak apa lah, foto dulu nggak boleh ketinggalan . Tapi ternyata yang duluan tadi tidak menunggu kita di Pos I, yaudah sih .

Pos I - Dok Malang:


Lalu lanjut lagi deh nanjak, kali ini sampai di Pos II - Pandean pada pukul 11.20. Perjalanan kami sangat santai, setiap ada tempat landai di sanalah kami istirahat agak lama . Kami sempat meninggalkan satu botol air minum di sini, dengan tujuan biar agak ringan aja beban bawaan keril yg kami bawa, tapi kalau ditemukan oleh pendaki lain ya nggak apapa sih. Tapi ya kalau nggak ada yg nemuin botol kita ya Alhamdulillah . Dan yang duluan juga tidak menunggu kita di Pos II, udah nggak sabar banget kayaknya mereka yg duluan nungguin kita sampai jalan duluan lagi .

Pos II - Pandean:


Lanjut lagi dan lagi deh kita nanjak menuju Pos III. Akhirnya kita sampai di Pos III - Batu Tulis (namanya ini bukan ya?) pada pukul 11.30, dan ternyata di sana sudah terlihat 2 teman aing yang tadi jalannya duluan .

Pos III - Batu Tulis:


Di sini lah kita bisa mulai melihat sabana-sabana yang luar biasa indahnya, dan dengan jelas bisa melihat Gunung Merapi yang seakan-akan membayang-bayangi pendakian kita. Tapi ya pas selama nanjak Gunung Merapi ketutupan awan tebal terus, sangat disayangkan

By the way, foto Aing boleh majang dulu kan ya . Oiya, FYI aja Aing nanjak gunungnya dengan style yang berbeda, yaitu pake style anak pantai, dimana cuma pakai kaos oblong dan kolor pantai, hehehe .

Kolor Aing:


Di Pos III ini ngeliat trek selanjutnya udah bikin mental down, tapi ya namanya mendaki gunung kan nggak bakal jalannya landai ya .

Pos III - Batu Tulis:


Setelah istirahat yang lumayan lama akhirnya kami mulai nanjak lagi di trek yang menurut saya susah dan terjal ini. Oiya ada tips untuk yang akan memulai nanjak dari Pos III ini, yaitu harus selalu mengambil jalur paling kiri karena di jalur sebelah kanan adalah bekas tanah yang longsor. Serem boi.

Pukul 13.00 kita sudah baru saja menyelesaikan tanjakan edan ini, capeknya mulai terasa deh, bisa dilihat dari semua muka rombongan aing, semuanya pada tepar semua rombongan aing, hahaha .

Tepar:


Pukul 14.00 akhirnya kita sampai di Pos IV - Sabana I. Di sini kita nggak istirahat lama-lama, cuma makan roti tawar yang diracik dengan susu + madu doang (itu lama kali tong ). Tapi kita nggak foto-foto, sudah capek ngeluarin kamera dan udah mulai lapar semua.

Ternyata di antara Sabana I dengan Sabana II terdapat tanjakan yang lumayan terjal juga, tapi nggak separah Batu Tulis dengan Sabana I untungnya, huft.

Sekitar pukul 14.30 akhirnya kita sampai juga di tujuan kami, yaitu Pos V - Sabana II. Selamaaat!

Di sini kita mendirikan dome sebanyak 2, yang gede untuk para lelaki dewasa dan yang kecil untuk para wanita tangguh .

Pos V - Sabana II:


Di Sabana II ini kita akhirnya bisa mengistirahatkan kaki-kaki yang kelelahan. Memasak logistik yang kita bawa, untungnya pendakian kali ini agak hedon, jadi ya logistiknya lumayan banyak, hehehe .

Setelah istirahat dan makan lumayan kenyang, akhirnya sebagian dari kita membagi menjadi 2 tim lagi, ada yang ngebet banget pengen sunset di puncak (soalnya belum pernah muncak) dan ada yang jaga tenda. Akhirnya terbentuklah tim muncak sore-sore, yaitu ada aing, Azum, Ucup, Yusviar, dan Rushan. Kami berlima memulai pendakian menuju puncak pada pukul 16.00, udah terlalu sore. Dan aing sudah tidak berani lagi make kolor, udah kerasa dingin banget udaranya. Hahaha .

On The Way to The Top:


On The Way to The Top:


Ternyata pada saat perjalanan menuju puncak sore-sore ini, pas udah nyampai di percabangan jalan Puncak Triangulasi - Puncak Kentheng Songo kita berhenti sejenak buat foto-foto dengan mengeluarkan tulisan-tulisan yang sudah dibuat dari rumah. Kebetulan Bapak aing tanggal 7 Mei 2014 berulang tahun, jadi aing meminjam kertas tulisannya Azum buat foto dulu.

 HBD Babe:


Pada saat semuanya sudah berfoto ria, keadaan sudah tidak memungkinkan kita untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak. Sudah terlalu dingin angin yang berhembus sangat kencang. Ternyata emang kurang tepat muncak sore-sore itu. Seperti blower AC suara anginnya, hahaha . Dan akhirnya kita berlima turun semua deh, tetapi kita berlima sudah sepakat bahwa kita sudah muncak, kesepakatan macam apa ini. Gila. Hahaha .

Akhirnya kita turun lagi menuju dome yang sudah melambai-lambai ingin ditiduri yang sudah siap di Sabana II tadi deh, sampai di sana sudah pukul 19.00, turunnya lama karena malam-malam sudah nggak kelihatan treknya.

Setelah makan malam dan membakar-bakar sampah buat api unggun kecil-kecilan, akhirnya kita tidur pukul 20.00 dan sisanya yang tidak muncak sore-sore tadi sudah merencanakan untuk muncak pukul 04.00 keesokan harinya untuk summit attack. Tidur deh.

Hari III - 04 Mei 2014
Quote:Pukul 03.00, teman aing Erric sudah membangunkan seisi dua dome untuk mengajak satu per satu buat summit attack. Ternyata benar, 3 dari 5 orang yang muncak sore-sore kemain memlih untuk tetap menghangatkan diri di dalam tenda dan tetap di dalam sleeping-bagnya masing-masing . Akhirnya kita masak deh buat tenaga muncak, pukul 03.45 kita sudah selesai makan-makan dan ngopi-ngopinya. Akhirnya berangkat buat summit attack deh. Siapakah tim kali ini yang muncak? Yaitu ada aing, Azum, Erric, Masnya Dhian, dan Dhian. Kenapa Ane dan Azum muncak? Alasannya:

The Reason:
karena kita berdua belum pernah muncak beneran

Oya, FYI lagi, di sini TS juga nggak berani nanjak pakai kolor pantai lagi lho . Setelah agak lumayan lama kedinginan selama perjalanan summit, akhirnya kita berhasil mencapai Puncak Triangulasi sekitar pukul 05.00. Alhamdulilainglah, ternyata ane kuat dan nggak percaya bisa muncak .

Puncak Triangulasi:


ABC - Anak Baru munCak:


Dan yang dinantikan akhirnya datang juga, sunrise!
Surise di Triangulasi:

 
5 Pendekar Summit:


Tambahan bonus, yaitu bayangan dari Gunung Merbabu di pagi hari. Subhanallah luar biasa!
Merbabu's Shadow:


Setelah puas berfoto dengan berbagai gaya yang gini yang gitu yang gini gitu, ya capek deh. Kami menghabiskan waktu banyak di Puncak Triangulasi ini karena terlihat di Puncak Kentheng Songo terlalu banyak manusia .

Akhirnya pada pukul 06.30 kami berlima tiba di puncak utama Gunung Merbabu, yaitu Puncak Kentheng Songo . Jelas tidak bakalan lupa sama dokumentasinya lah, mumpung udah cerah dan backgroundnya Gunung Merapi, tapi Merapi lagi agak ngambek .

Puncak Kentheng Songo:


Setelah puas dan sudah kangen dengan anak-anak yang lagi pada bobok di dome, kami memutuskan untuk turun dari puncak dan makan-makan lagi menghabiskan logistik makanan yang tersisa.

Setelah makan selesai, kita foto-foto terlebih dahulu sebelum packing barang. Nanjak dikit di bukit yang di depan tenda, ternyata pemandangannya luar biasa! Tidak ada pemandangan yang tidak enak dipandang di Gunung Merbabu ini.

Sembari Mencerna Makanan:


Pemandangan Merapi:


Pukul 10.00 kami sudah selesai packing dan bersiap untuk turun. Sebelum turun ya tentunya foto-foto lagi deh di Sabana II, minta tolong sama bapak-bapak yang sedang lewat, hahaha .
 
Pos V - Sabana II:


Pukul 10.30. Karena sebelumnya kita belum ada dokumentasi di Pos V - Sabana I, akhirnya kami istirahat sejenak dan foto lagi menghabiskan baterai kamera .

Pos IV - Sabana I:

 
 Pukul 11.00, kami sudah sampai di Pos III - Batu Tulis. Di sini terdapat bunga abadi Edelweiss yang lagi mekar-mekarnya.

Edelweiss:

 
Aing mejeng dulu ah di Pos III .
Kece Badai:


Lalu kita memulai perjalanan turun, sesampai di Pos II - Pandean kita tentu masih ingat kalau sempat meninggalkan satu botol air mineral di sini, dan apa yang terjadi. Ternyata masih ada! Hahaha pesta minum-minum lagi, dengan mencampurinya dengan nutr*sari . Hanya dengan satu putaran, langsung habis. Ternyata pada jadi onta semua .

Pada pukul 13.20 akhirnya kami sudah sampai gerbang pendakian Merbabu via Selo. Karena pada saat berangkat kami belum sempat berfoto dengan gapura ini, kami memutuskan membuat kenang-kenangan tambahan lagi. Taraaaaa!

Gapura Selamat Datang:


Sekian thread catatan perjalanan yang dapat saya buat, apabila masih banyak kekurangan ya maklum masih nyubi belajar buat thread . Maafkan saya apabila banyak dari aboi-aboi yang jadi pengen nanjak di Gunung Merbabu ini. Dan akhir kata terima kasih banyak sudah mampir di postingan aing yang masih berantakan ini.

Take nothing but pictures, leave nothing but footprints, kill nothing but time.  
 

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top