GuidePedia

0
http://1.bp.blogspot.com/-kA1qlntoWC8/UULUU5Z5P_I/AAAAAAAAJAI/0Ts08DhEsWM/s1600/combonge.jpg

Mantranya:
Salam, salam, salam sang sejati. Hanembah ambuko wiworo jati.
Sejatining sukmo lanang kamajaya pinindho.
Angrasuk ing badan mami, bagus sinawang kamitenggengan.
Ingkang amriksani pasuryaningsun.
Yo iki sang lanang jati, Arjuno Kasmaran.
Ingsun mandeng tuwuh tresno. Ingsun mesem kapikut asmoro. Pasrah ingsun bayong ing gatuloyo. Yo jabang bayine .... (nama orang yang dituju), pasrah jiwo rogo, ndeprok badondo asmoro, ing saliraningwang.

Lakunya:
Tirakat dimulai pada malam Selasa Kliwon yang diawali dengan mandi kembang 7 rupa.
Selama 7 hari hanya boleh makan sayur dan buah-buahan yang tidak dimasak.

Dan selama 7 hari itu tiap tengah malam menghadap ke timur. Batu combong dipegang di tangan kanan, diterawangkan ke angkasa mengarah ke bulan sambil membaca mantra 7 kali.

Malam terakhir ditutup dengan patigeni yang dilakukan dalam kamar tertutup dengan berdiam diri tanpa mengucapkan kata apapun. Bila berhasil maka malam itu juga muncul peristiwa supernatural yang menandakan ilmu itu masuk ke tubuh Anda.

Syarat untuk mempelajari ajian ini sebelumnya harus memiliki Batu Combong, yaitu batu akik yang berlubang alami dan biasa dipakai untuk mata cincin. Selain itu harus menyediakan bunga tujuh macam dari tujuh sumber yang berbeda.

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top