GuidePedia



DAMASKUS - Anak itu tampak menangis pilu. Rekannya yang dewasa mencoba menghibur bocah tersebut yang tertekan karena temannya, Ahmad, tewas dalam sebuah pertempuran.

Menentang senjata berat Kalasnikov, bocah yang diperkirakan masih berumur 12 tahun tersebut tak kuasa melanjutkan aksinya menyerang pasukan pemerintah yang telah menewaskan temannya itu. Dia tampaknya sangat tertekan.

Worrying: A young Syrian boy holding a Kalashnikov is comforted by a rebel during fighting with government forces on the outskirts of Homs
Itulah pemandangan dalam sebuah gambar yang dirilis Dailymail. Anak itu kabarnya milisi dari para pemberontak yang mencoba memerangi pasukan pemerintah dibawah kuasa Bashar al Assad yang telah membantai rakyat Suriah.

Suriah telah terpecah dalam dua kubu. Perang saudara telah melumat negeri ini dalam kehancuran.

Sejak pemberontakan berdarah terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad dimulai tahun lalu, ada banyak gambar kematian dan kehancuran yang telah membuat marah dunia, muncul dari Suriah.

Anak-anak terpaksa memegang senjata berat dan bergabung dengan pasukan-pasukan dewasa untuk alasan 'perjuangan'.

Mengenakan celana jeans, dengan rompi berat berisi magazen, anak itu kesulitan bergerak dan terus memegang AK-47, meski terus menangis. Dia adalah salah satu dari meningkatnya jumlah tentara anak yang direkrut oleh tentara pemberontak yang semakin putus asa digaris terdepan dalam upaya melawan pasukan haus darah bentukan Bashar al-Assad.

Overcome with grief: The boy steadies himself after the grizzly event, which occurred in a battle between his rebel fighters and government forces on the outskirts of Homs

Utusan PBB untuk Liga Arab, Kofi Annan telah menyerukan kepada kedua belah pihak untuk segera meletakkan senjata dan ikut serta dalam masa transisi politik di Suriah. Tetapi kekerasan semakin meningkat di negara itu karena Bashar menolak mundur dan malah mengerahkan pasukan bersenjata untuk menghabisi kelompok oposisi, dia menyebut para pemberontak sebagai 'Islam Militan' yang harus diperangi.

Para pemantau HAM untuk Suriah yang bermarkas di Inggris, melaporkan bahwa lebih dari 14.100 jiwa telah tewas dalam perang melawan rezim Bashar. 
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Beli yuk ?

 
Top