GuidePedia

stasiun tugu

Setelah berada di Jogja selama beberapa hari, saya harus kembali ke Surabaya. Untuk transportasi ke Surabaya saya memang sengaja memilih kereta api. Selain harganya yang masih masuk di kantong, kereta api juga jauh lebih nyaman daripada bus. Maklum musim liburan sekolah membuat harga-harga tiket melambung tinggi baik itu untuk pesawat maupun kereta api. Untuk bus pastinya penumpang akan berdesak-desakan. Tiket kereta ke Surabaya saja sudah saya beli beberapa hari sebelumnya di Stasiun Tugu dan saya harus antri dari jam 1 siang sampai jam 5 sore hanya untuk mendapatkan tiket ini.

Seperti biasanya saya membeli tiket Kereta Api Sancaka. Di luar dugaan ternyata Kereta Sancaka memperkenalkan layanan baru yaitu kelas ekonomi AC selain dari kelas bisnis dan eksekutif. Karena penasaran tentu saya ingin mencoba layanan baru KA Sancaka ini. Harga tiket untuk kelas ekonomi AC bisa dibilang tergolong mahal, 90.000 untuk rute Jogja-Surabaya. Sementara kelas bisnis dan eksekutif berturut-turut adalah 105.000 dan 150.000. Yah ini efek dari musim liburan sekolah juga jadi harga tiket cukup tinggi.

kereta sancaka

Saat ini KA Sancaka yang dilengkapi dengan kelas ekonomi AC baru ada satu rangkaian kereta saja. Kalau kalian mau coba, pilihlah KA Sancaka Pagi dari Jogja atau KA Sancaka Sore dari Surabaya. Nggak menutup kemungkinan nantinya semua KA Sancaka akan dilengkapi dengan kelas ekonomi AC. Tinggal menunggu waktu saja, apalagi kalau peminat kelas ekonomi AC cukup banyak.

Impresi pertama saya waktu masuk ke gerbong ekonomi AC.. Hmm.. Not bad lah ya.. Tempat duduk a la kelas ekonomi berhadap-hadapan, namun tetap ada perbedaan jika dibandingkan dengan kelas ekonomi reguler. Kalau di kelas ekonomi reguler konfigurasi tempat duduknya 2-3, kalau ekonomi AC 2-2. Namun karena duduknya berhadap-hadapan, otomatis menjadi kurang nyaman untuk orang yang berbadan tinggi seperti saya. Dapat dipastikan lutut ketemu lutut dengan penumpang yang berhadapan dengan kita. Apalagi sandaran tempat duduk juga sangat tegak. OK bisa dimaklumi, walau bagaimanapun ini adalah kelas ekonomi!!

kereta sancaka

kereta sancaka

Dari segi kabin cukup nyaman dan bersih. AC di dalam kabin juga cukup dingin. Beruntung pada perjalanan tersebut kereta tidak penuh. Saya bisa memilih tempat duduk lain yang bisa digunakan untuk selonjoran dengan leluasa. Karena perut terasa lapar saya mencoba ke kereta makan untuk memesan nasi goreng. Rupanya kereta makan juga cukup bagus. Makanan langsung dimasak di kereta makan itu juga jadi cukup fresh. Rasa nasi gorengnya biasa saja tapi harganya yang luar biasa, 18.000 untuk satu porsi. Saya cukup betah berada di kereta makan. Setidaknya mulai dari Solo hingga Madiun saya berada di sana sambil ditemani ngobrol oleh juru masak dan pramugari yang sedang nganggur. Selebihnya dari Madiun hingga Surabaya kembali ke tempat duduk untuk tidur selonjoran dengan nyaman. *sigh*

kereta sancaka

Sekarang kita lihat apa perbedaan dari kelas bisnis dengan kelas ekonomi AC. Kelas bisnis menawarkan tempat duduk yang lebih nyaman dengan ruang kaki yang cukup longgar dan tidak berhadap-hadapan dengan penumpang lain. Tapi di kelas ini hanya dilengkapi dengan kipas angin saja. Terkadang kipas angin mati dan udara memang terasa cukup panas. Di lain sisi, kelas ekonomi AC menawarkan kabin yang lebih nyaman dan sejuk, namun dengan tempat duduk yang tidak nyaman. Apalagi jika kereta penuh. Harga tiket kedua kelas ini hanya berselisih 10.000 sampai 15.000 saja. Mana pilihanmu?

Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Beli yuk ?

 
Top