GuidePedia

0
Sebuah penelitian mengukur berapa lama gairah pria dan wanita bertahan dalam sebuah pernikahan. Dari penelitian itu terungkap, semakin lama menikah, main menurun juga gairah seks seorang wanita.


Penelitian tersebut dipublikasikan di Journal of Sex & Marital Therapy, Desember 2011 lalu. Penelitian melibatkan 170 pria dan wanita yang sudah berhubungan mulai dari satu bulan sampai sembilan tahun. Seluruh respoden yang merupakan mahasiswa di Universitas Guelph, Ontario, Kanada itu tingkat gairahnya dimonitor dan diukur dalam Female Sexual Function Index.

Penelitian menemukan, gairah seks wanita secara perlahan turun seiring waktu berjalan. Sementara para pria gairahnya tetap berada di tingkat yang sama.

Dalam penelitiannya, pimpinan penelitian tersebut, Sarah Murray dan partnernya Robin Milhausen menemukan, setiap bulannya, gairah seksual responden wanita menurun 0,02. Gairah wanita menurun secara terus-menerus seiring lamanya hubungan mereka. Peneliti pun menyimpulkan cara untuk mengukur tingkat gairah wanita dengan melihat dari berapa lama mereka berhubungan atau menikah dengan pasangannya.

Penelitian Murray ini seolah membantah berbagai penelitian sebelumnya yang mengklaim gairah pria dan wanita akan menurun seiring makin lamanya mereka menikah. "Beberapa peneliti mengatakan baik pria maupun wanita gairahnya akan menurun berganti dari cinta yang menggebu-gebu menjadi cinta penuh kasih sayang," ujarnya.

Namun faktanya dari penelitian Murray, gairah pria berada dalam level yang sama meskipun usia pernikahan mereka sudah cukup lama. Peneliti percaya hal itu kemungkinan disebabkan adanya perbedaan jumlah hormon dalam tubuh, khususnya kadar testosterone.

"Tapi terlalu fokus pada masalah hormon itu bisa membuat faktor kontestual yang berperan penting pada gairah wanita terlupakan, seperti apakah si wanita puas atau tidak, hubungannya penuh cinta atau tidak dan apakah dia merasa rileks, senang dan seksi," jelasnya lagi, seperti dikutip dari LiveScience.

Penelitian yang dilakukan Murray dan timnya ini diharapkan bisa membantu wanita yang mempunyai masalah dengan penurunan gairah. Dalam penelitian sebelumnya, Murray pun menemukan bahwa wanita yang punya harapan realistis soal hubungan seksnya dalam sebuah pernikahan, memiliki libido lebih tinggi ketimbang wanita dengan harapan terlalu tinggi.

Murray juga berharap penelitiannya ini bisa membuat pasangan paham kalau gairah seks wanita bisa menurun seiring waktu berjalan. Hanya saja bukan berarti hal tersebut seharusnya jadi masalah. Justru seharusnya pasangan bisa saling berusaha bagaimana menjaga gairah tersebut.

"Saat individu berhubungan seks dengan pasangannya dalam jangka waktu bertahun-tahun, dibutuhkan kreativitas dan keterbukaan untuk membuat segala sesuatunya tetap segar dan menyenangkan," urainya. "Meluangkan waktu untuk bersama dan tetap menjadikan kehidupan seks sebagai bagian penting dalam sebuah hubungan itu wajih dilakukan," tandas Murray.

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top