GuidePedia

0
surabaya-makassar by citilink

Citilink 737 Classic & A320
Dalam perjalanan ke Sulawesi Selatan tepatnya menuju Kota Makassar, saya akan menggunakan jasa maskapai lokal, Citilink. Maskapai yang satu ini merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia yang berkonsep sebagai Low Cost Carrier (LCC). Tidak seperti induknya yang merupakan maskapai full service. Pertimbangan menggunakan maskapai ini bagi seorang low cost traveler seperti saya tentu adalah harga. Bagaimana tidak, Citilink hanya menawarkan harga Surabaya-Makassar 79.000 sekali jalan. Untuk perjalanan pergi-pulang hanya sebesar 158.000 sudah all in nggak pakai embel-embel. Sementara maskapai lain dengan rute yang sama paling tidak mematok harga minimal 300.000-350.000 sekali jalan. Siapa yang nggak tertarik? 

Dari sekian banyak maskapai lokal, strategi pricing Citilink inilah yang menurut saya paling mendekati AirAsia. Citilink tidak segan-segan memberikan harga di bawah 100.000, bahkan pernah juga melakukan promo dengan harga 10.000. Bedanya, kalau AirAsia melakukan promo dengan harga super murah waktu keberangkatannya masih sangat lama. Bahkan sampai satu tahun ke depan. Kalau Citilink tidak selama itu. Periode terbang biasanya berlaku 2-4 bulan setelah masa promo. Jadi kita tidak perlu menunggu terlalu lama. Perbedaannya lagi, kalau AirAsia kebanyakan rutenya adalah rute internasional, kalau Citilink sampai saat ini 100 persen rutenya merupakan rute domestik. Dulu ada Mandala yang mempunyai konsep serupa. Sayang sampai sekarang belum dipastikan kapan akan terbang lagi. Satu kelebihan Citilink yang tidak dimiliki AirAsia, Citilink memberikan bagasi secara gratis sebesar 20 kg. Tidak tahu sampai kapan kebijakan ini akan berlangsung. Melihat perkembangan Citilink sekarang, bukan tidak mungkin bagasi gratis sebesar 20 kg ini akan ditiadakan untuk meningkatkan revenue seperti halnya AirAsia.

surabaya-makassar by citilink
Batavia Air Boeing 737 dengan background Cathay Pacific Boeing 777
surabaya-makassar by citilink
Express Air Boeing 737-200
surabaya-makassar by citilink
Citilink Airbus A320 PK-GLD
surabaya-makassar by citilink
Silk Air A320 bound to Singapore
Saat ini Citilink sedang melakukan rebranding pada produknya. Dulu pesawat Citilink menggunakan livery dengan warna yang simple, perpaduan antara dominan putih dengan merah (atau pink?) kemudian pada bagian badan pesawat bertuliskan “Enjoy Simplicity” dan “citilink.co.id”. Sekarang Citilink mulai memasuki era baru. Pesawat-pesawatnya menggunakan corak yang miripi dengan livery pesawat Garuda. Hanya warnanya saja yang beda. Kalau di pesawat Garuda menggunakan warna biru, di pesawat Citilink menggunakan warna hijau ketupat. Warna yang baru ini terlihat sangat fresh dan lebih enak dipandang dibandingkan dengan livery lama. Tidak hanya itu, nantinya Citilink hanya akan mengoperasikan satu tipe pesawat saja yaitu Airbus A320 sama seperti banyak maskapai LCC lainnya. Untuk pengembangan rute, Citilink sudah memesan Airbus A320 sebanyak 25 unit dan opsi tambahan sebanyak 25 unit yang akan mulai diterima pada tahun 2014. Masih lama ya? Tenang, selama menunggu kiriman pesawat yang dipesan langsung dari Airbus, Garuda Indonesia akan mendatangkan A320 dari perusahaan leasing secara bertahap. Sekarang sudah ada 3 unit A320 dalam armada Citilink dan akan terus bertambah. So, saat ini Anda sudah bisa menikmati penerbangan Citilink dengan pesawat A320 di beberapa rute. Total pesawat yang dioperasikan Citilink saat tulisan ini dibuat adalah 10 unit terdiri dari 3 unit Airbus A320 dan 7 unit Boeing 737 Classic (737-300/400). Nantinya kalau Airbus A320 sudah mulai berdatangan, Boeing 737 Classic yang dioperasikan akan disingkirkan secara bertahap. Hal ini untuk mewujudkan operasi Citilink dengan hanya satu tipe pesawat saja (A320).

Perubahan yang terjadi pada Citilink tidak hanya terlihat dari perubahan livery dan juga tipe pesawat yang akan digunakan. Webiste yang digunakan sebagai sistem reservasi saat ini juga sudah berubah. Kalau dulu website berwarna merah agak keunguan, sekarang menyesuaikan dengan warna corporate yang baru yaitu hijau. Website ini pula yang menurut saya menjadi keunggulan Citilink. Websitenya cukup smooth. Beberapa kali melakukan transaksi dengan website tersebut sangat lancar, tidak ada masalah apapun. Opsi pembayaran juga cukup lengkap, mulai dari kartu kredit, internet banking, hingga menggunakan ATM juga bisa. Harus saya katakan, website Citilink jauh lebih bagus dan lebih enak digunakan dibanding website induknya (Garuda Indonesia) yang sering lemot dan sering mengalami error saat melakukan booking.
surabaya-makassar by citilink
Citilink Boeing 737-300 PK-GGP
surabaya-makassar by citilink
surabaya-makassar by citilink
Citilink 737-300 & Garuda 737-800 retro livery
Yang tidak kalah penting, admin facebook dan twitter Citilink sangat membantu saat terjadi permasalahan. Di jaman modern seperti ini rasanya promosi melalui media social mejadi kunci sukses juga. Selain mudah juga tidak mengeluarkan banyak biaya. Bahasa kerennya low cost high impact.. Hihihi.. Media sosial nggak cuma buat ajang promosi lho, tapi untuk lebih mendekatkan antara perusahaan dengan pelanggan. Dan Citilink sudah melakukannya cukup baik meskipun menurut saya masih sedikit kalah kalau dibandingkan dengan maskapai LCC merah. Hehe..

Kayaknya udah kebanyakan nih bacot tentang Citilink. Oke, dalam penerbangan saya ke Makassar ini merupakan penerbangan kedua saya dengan Citilink. Saya pertama kali naik Citilink sudah dua tahun yang lalu. Setelah itu tidak pernah naik lagi sampai pada penerbangan kali ini. Dulu maskapai ini tidak terlalu saya lirik karena rutenya yang cukup terbatas. Tapi kayaknya sekarang nggak deh. Citilink mungkin bakal jadi maskapai yang paling banyak saya naiki di tahun 2012 ini. Sama seperti biasanya menjelang keberangkatan saya harus check in dulu di counter Citilink. Tidak seperti di counter Lion Air yang antriannya mengular, di counter Citilink tidak ada antrian sama sekali. Otomatis check in berlangsung cukup cepat, apalagi saya juga sudah memilih tempat duduk saat reservasi. Dalam waktu 5 menit juga sudah selesai. Saya kemudian menuju ruang tunggu yang juga tidak terlalu ramai sambil mengambil foto beberapa pesawat yang lalu-lalang di apron Bandara Juanda.

Penerbangan saya GA-070 dijadwalkan berangkat pukul 10.30. Boarding agak telat sedikit, dengan begitu keberangkatan pesawat juga agak telat. Keterlambatan 20 menit rasanya bukan suatu masalah besar ya. Hari itu saya menaiki Boeing 737-300 dengan registrasi PK-GGP. Pesawat ini merupakan pesawat bekas Garuda Indonesia yang umurnya sudah 14 tahun. Tidak bisa dibilang muda, tapi juga nggak tua-tua banget. Karena masih banyak juga pesawat berumur lebih dari 20 tahun yang terbang di langit Indonesia bahkan dunia. Umur pesawat bukan menjadi masalah asal perawatannya bagus. Interior yang ada di dalam pesawat sepertinya masih menggunakan bekas Garuda. Terlihat kursi berwarna biru khas Garuda lama sebelum memasuki Quantum Leap dengan sedikit perubahan seperti ditiadakannya kursi kelas bisnis dan menggantinya dengan kursi kelas ekonomi. Saya memilih tempat duduk 1F merasa cukup nyaman karena ruang kaki yang cukup luas. Mau selonjoran juga bisa lhooo..
surabaya-makassar by citilink
surabaya-makassar by citilink
Proses boarding.. Terlihat 737-800 Garuda Indonesia dan 737-300 Citilink
surabaya-makassar by citilink
Taxi menuju runway 10. Terlihat deretan pesawat Sriwijaya
surabaya-makassar by citilink
Terbang di langit yang burem..
Karena pesawat yang digunakan adalah Boeing 737-300 dengan kapasitas kurang dari 150 penumpang, jadi pramugari yang ada juga hanya 3 orang. Berdasarkan peraturan memang 1 orang pramugari meng-handle maksimal 50 orang. Tidak seperti penerbangan saya yang pertama dengan Citilink, pramugarinya sekarang menggunakan seragam celana panjang. Kalau dulu celana pendek selutut. Tidak tau sejak kapan ini dilakukan. Untuk baju tetap menggunakan kaos polo warna ungu (atau pink?) dan masih menggunakan sepatu kets yang terlihat casual dan santai. Yang saya maksud Era “Setengah” Baru pada judul maksudnya adalah pada penerbangan saya ini merupakan masa transisi bagi Citilink. Hal-hal baru bisa ditemukan pada livery pesawat dan website. Seragam pramugari masih menggunakan seragam lama. Tidak tau kapan seragam baru akan digunakan. Mungkinkah sampai akhir tahun ini kita bisa melihat Citilink yang benar-benar baru? Ya tunggu saja..
surabaya-makassar by citilink
Kabin
surabaya-makassar by citilink
Ruang kaki yang super luas di kursi row 1
surabaya-makassar by citilink
Hiburan selama penerbangan, majalah Airliner World Indonesia
surabaya-makassar by citilink
surabaya-makassar by citilink
Memasuki wilayah udara Sulawesi Selatan
Penerbangan saya ke Makassar baru benar-benar berangkat pada pukul 10.50 atau terlambat 20 menit dari jadwal. Take off dari runway 10 Bandara Juanda berlangsung cukup mulus. Penumpang onboard juga tidak full, hanya sekitar 70 persen saja dari total kapasitas pesawat. Sesaat setelah take off cuaca sudah tidak bersahabat. Awan gelap terus menyelimuti penerbangan ke Makassar selama kurang lebih 40 menit. Selama itu pula seat belt sign tidak dimatikan. Hanya guncangan-guncangan kecil aja sih. Selama penerbangan saya hanya membaca majalah Airliner World Indonesia yang sebelumnya saya beli di kios majalah yang ada di Juanda. Kebetulan sekali di majalah itu juga membahas tentang Citilink.

Oh ya, sekedar info saja.. Penerbangan dari Surabaya ke Makassar atau sebaliknya dilayani oleh banyak maskapai. Anda bisa menentukan maskapai mana yang menjadi favorit Anda. Selain Citilink ada Lion Air, Sriwijaya, Batavia, Garuda, Merpati, dan Express Air. Frekuensinya juga sangat banyak mengingat Bandara Juanda merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar merupakan bandara yang menjadi hub terbesar di Indonesia Timur. Silahkan saja pilih mau yang murah, yang mahal, yang sering delay, atau yang sering cancel, itu pilihan Anda..
surabaya-makassar by citilink
Landing
surabaya-makassar by citilink
Taxi ke aprom Bandara Sultan Hasauddin
surabaya-makassar by citilink
Sriwijaya Air Boeing 737-300
surabaya-makassar by citilink
Selamat datang di Bandara Sultan Hasanuddin-Makassar!
Memasuki wilayah udara Sulawesi Selatan cuaca sudah membaik. Langit begitu cerah tanpa dihalangi awan. Laut di bawah terlihat sangat indah dengan gugusan pulau-pulau kecil yang menghias. Selama penerbangan juga ada penjualan makanan dan minuman loh. Tapi kok sayangnya tidak ada hot meals yang tersedia. Yang ada cuma snack, roti, pop mie, dan minuman. Di buku menu untuk hot meals tertulis sold out semua. Sayang sekali yah.. Tidak lama kemudian daratan Sulses terlihat.. Horee! Saya sudah hampir sampai di Makassar. Pesawat kemudian melakukan approach ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Rasanya pesawat agak nggak stabil waktu approach ini. Throttle dibuka tutup dan pesawat goyang kanan-kiri padahal cuaca sangat cerah. Untungnya landing berlangsung cukup mulus. Roda pesawat menyentuh landasan dengan lembut dan kemudian melakukan pengereman dengan halus. Pesawat kemudian bergerak ke arah gate dan parkir dengan sempurna. Dengan begini resmilah saya menginjakkan kaki di Sulawesi Selatan.. Yaay!!

Overall, dengan harga yang cuma 79.000 sekali jalan saya puas dengan pelayanan Citilink. Sepertinya maskapai ini akan menjadi favorit saya di tahun 2012 ini terutama untuk penerbangan domestik.. Hehe..
http://www.wijanarko.net/2012/02/era-setengah-baru-citilink.html

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top