GuidePedia

0
[imagetag]

[imagetag]

[imagetag]


Percepatan pembangunan Jembatan Selat Sunda
masuk program 100 hari Gubernur Ratu Atut

Thursday, 12 January 2012 11:41

RRI Jakarta- Pemerintah Propinsi Banten tetap akan melanjutkan rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS).

Demikian komitmen Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang baru saja dilantik bersama wakilnya, Rano Karno ditanya wartawan seputar program 100 hari pemerintahannya.

Menurutnya, program yang sudah berjalan seperti rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) dan Tanjung Lesung Pandeglang sebagai satu-satunya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang pariwisata akan terus dilanjutkan. ''Yaitu melakukan pembangunan sarana pendukung seperti pembangunan infrastruktur,'' katanya.

Terkait program 100 hari, Atut menuturkan, bersama Rano dirinya akan segera menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2012-2017. Program tersebut menurutnya sudah masuk program 2012. ''Program kerja yang masuk ke RPJMD fokus pada pelayanan dasar yaitu Pendidikan, Kesehatan, infrastruktur dan ekonomi berbasis kerakyatan,'' kata Atut di Pendopo Gubernur seusai dilantik, Rabu (11/1/2012).

Pada kesempatan yang sama Rano Karno menambahkan, sebagai upaya percepatan 100 hari, dia berpendapat ada baiknya tidak menunggu satu atau dua hari setelah pelantikan. Karena itu, kata dia, ia meminta Gubernur Banten melibatkannya dalam setiap pengambilan kebijakan, seperti promosi atau mutasi jabatan, mengingat hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama.

Sementara itu Ratu Atut mengaku siap menjalankan pesan Mendagri, yaitu menjaga keharmonisan dan membagi tugas dengan wakilnya, seperti saat berpasangan dengan HM Masduki. ''Tentunya kami akan menjaga hubungan baik dan keharmonisan dalam menjalankan tugas, karena lima tahun lalu juga baik-baik saja. Kalaupun pembagian tugas, itu sudah diatur undang-undang,'' ujar Atut.
http://rrijakarta.com/index.php?opti...ssue&Itemid=20

[imagetag]

Ratu Atut Ajak Investor Selain Artha Graha di Jembatan Selat Sunda
Rabu, 28/12/2011 17:52 WIB

Jakarta - Pemerintah Provinsi Banten membuka kesempatan bagi investor asing maupun swasta lokal yang berminat masuk dalam proyek Jembatan Selat Sunda (JSS). Bahkan Gubernur Banten Ratu Atut mempersilahkan mitra lain di luar Artha Graha yang berminat pada proyek tersebut. "Pemda Banten juga sangat terbuka jika ada investor yang masuk dalam pembangunan Jembatan Selat Sunda di luar konsorsium Pemda dan Artha Graha. Baik investor lokal maupun yang asing," kata Atut saat ditemui disela-sela peresmian PLTU Suralaya, Cilegon, Banten, Rabu (28/12/2011).

Mengenai perkembangan terbaru terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) soal JSS, ia menyambut positif payung hukum tersebut. Meskipun sampai saat ini belum ada permintaan investor yang masuk dalam proyek tersebut. "Perpres sudah keluar, cuma kita belum ada permintaan investor yang masuk. Tapi kami akan kaji dan putuskan investor siapa yang berminat sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Perpres tersebut," katanya.

Presiden SBY telah menerbitkan peraturan presiden (Perpres) soal pembangunan Jembatan Selat Sunda. Saat ini pemerintah mulai membuat grand design jembatan yang menghubungkan Jawa dan Sumatera tersebut.

JSS yang akan memiliki panjang 29 Km akan mulai dibangun di 2014. Pemerintah optimistis dapat memulai peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) di akhir 2013. Jembatan yang akan menjadi salah satu terpanjang di dunia itu diperkirakan menelan investasi hingga lebih dari Rp 100 triliun. Pemerintah saat ini masih terus melakukan kajian untuk pembangunan jembatan tersebut.

Sebelumnya pengusaha Tomy Winata rela merogoh koceknya sebesar US$ 40 juta untuk modal pra-studi pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) sebagai bagian dari konsorsium Pemda Banten, Lampung dan Artha Graha. Meskipun sampai saat ini, ia belum ditunjuk sebagai pihak pembangun jembatan tersebut. "Saya belum punya hak penyelenggara Jembatan Selat Sunda. Saat ini proyek tersebut ditangani anak usaha Artha Graha yakni Bangungraha Sejahtera Mulia," ujar Tomy Maret 2011 lalu.
http://finance.detik..com/read/2011/...an-selat-sunda

[imagetag]

Gubernur Banten Atut Ngebet Jembatan Selat Sunda Dibangun
Habiskan Dana US$10-15 miliar, dibangun 10 tahun

Rabu, 23/03/2011 17:27 WIB

Jakarta - Pemerintah Provinsi Banten berharap dalam waktu dekat Peraturan Presiden (Perpres) soal izin pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS). Akan terjadi perputaran ekonomi yang besar jika jembatan tersebut dibangun.

Demikian disampaikan oleh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ketika ditemui di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (23/3/2011). "Semoga dalam waktu dekat (Perpres selesai). Beliau (Presiden) antusias sekali memberikan solusi terbaik. Untuk Sumatera-Jawa akan luar biasa apabila akses ada. Kami sudah punya MoU Banten dan Lampung dan stakeholder. Ke depan akan ditingkatkan apabila Perpres," tutur Atut.

Atut sudah mengajukan permohonan kepada Presiden SBY untuk mempercepat keluarnya aturan pembangunan jembatan tersebut. Jembatan ini, untuk pembangunannya rencananya akan dilakukan paling cepat 2014. "Target selesainya kurang lebih 10 tahun," imbuh Atut.

Di tempat yang sama, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, rancangan Perpres JSS ii sudah hampir selesai dan diharapkan bakal keluar bulan depan. "Kebutuhan dananya sekitar US$ 10-15 miliar. Kita menginginkan ada kereta api di bawahnya sehingga Jawa-Sumatera langsung dengan kereta apinya," kata Hatta.

http://finance.detik..com/read/2011/...sunda-dibangun

[imagetag]

[imagetag]

[imagetag]

[imagetag]

[imagetag]

Jangan Ada Lagi Aksi ala 'Indiana Jones' Anak-anak SD untuk Bersekolah
Sabtu, 21/01/2012 10:42 WIB

Jakarta - Foto Sofiah, siswi SD di Lebak, Banten tengah meniti jembatan rusak untuk bersekolah mendunia. Media Inggris Daily Miror menjulukinya aksi seperti film ala 'Indiana Jones'. Tak pelak foto yang mengiris hati itu pun menjadi pembicaraan.

Nah, berkaca dari peristiwa itu, pemerintah daerah dan pusat harus bergerak. Jangan ada lagi anak-anak SD lainnya di seluruh Indonesia mesti melakukan atraksi 'Indiana Jones'. "Bukan hanya berbahaya yang dilakukan siswa siswi SD itu, tetapi juga mengerikan. Jangan sampai peristiwa seperti itu terulang. Pemerintah harus segera turun tangan," jelas anggota Komisi V DPR Yudi Widiana saat berbincang, Sabtu (21/1/2012).

http://www.detiknews..com/read/2012/...tuk-bersekolah

---------------

Tut ... atut ... jadi cewek kok kagak ada perasaan sama sekali melihat penderitaan rakyat sendiri kayak begitu ...

kok malahan bermimpi mau bangun jembatan 15 miliar dollar ...

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top