GuidePedia

0
makam raja sidabutar

Saat berkunjung ke Pulau Samosir khususnya Tomok, paling tidak ada tiga objek wisata di Tomok yang wajib dikunjungi antara lain Museum Batak, Makam Raja Sidabutar, dan Patung Sigale-Gale. Menariknya, semua objek ini berada pada komplek yang saling berdekatan. Setelah melihat koleksi yang ada di Museum Batak yang berada di area paling dalam alias paling ujung, saya berjalan ke arah luar melanjutkan acara keliling-keliling pagi hari ke Makam Raja Sidabutar. Sepanjang jalan di kanan-kiri akan banyak sekali toko-toko yang menjual souvenir khas Batak. Kalau Anda berminat silahkan membeli souvenir tersebut. Kalaupun nggak minat, pedagang-pedagang disini katanya cukup agresif dalam menawarkan barang dagangannya sehingga agak sedikit memaksa Anda untuk membelinya. Saya keliling objek-objek ini pada pagi hari, lebih tepatnya kepagian. Belum banya toko-toko souvenir yang buka. Malah bisa dihitung dengan jari toko yang sudah buka. Sehingga saya nggak bisa merasakan sendiri gimana nikmatnya dikejar-kejar penjual souvenir. :D

Makam Tua Raja Sidabutar sendiri berada di tengah di antara objek-objek lainnya. Pintu gerbangnya khas sekali mencerminkan budaya batak. Banyak ukiran ornamen-ornamen yang serupa dengan ornamen di Museum Batak. Simbol cicak dengan empat buah payudara juga masih ada loh. Bahkan dengan ukuran yang jauh lebih besar berada di tiang pintu gerbang sebelah kanan dan kiri. Sementara itu di bawah cicak terdapat ornamen mirip seperti manusia dalam posisi jongkok dengan kedua tangan seolah-olah sedang memegang lutut. Kurang tahu juga sih maksudnya apa. Warna merah, putih, dan hitam juga masih sangat mendominasi disini.

makam raja sidabutar
makam raja sidabutar

Sebenarnya untuk masuk ke Makam Raja Sidabutar ini diwajibkan menggunakan kain ulos. Anda tidak perlu membawa sendiri kainnya karena kain sudah disediakan oleh keturunan Raja Sidabutar dan gratis. Antara kain untuk pria dan wanita juga dibedakan loh. Penggunaan kain ulos ini tidak ada hubungannya dengan hal-hal yang mistis atau apapun itu. Hanya sebagai simbol kesopanan saja. Tapi… Karena saya berkunjungnya kepagian, jadi yang jaga juga belum datang. Otomatis kain ulosnya juga belum ada. Dengan terpaksa nyelonong masuk tanpa menggunakan kain ulos. Mudah-mudahan dimaafkan kelancangan saya ini. Hehe..

Raja Sidabutar konon merupakan orang pertama yang menginjakkan kaki di Pulau Samosir. Makamnya yang berada di Tomok ini sudah berusia ratusan tahun. Uniknya makamnya terbuat dari batu utuh tanpa sambungan yang dipahat kemudian menjadi sebuah peti batu. Jenazahnya lalu dimasukkan ke dalam peti batu tersebut. Namun peti batu ini tidak dikuburkan, melainkan berada di permukaan tanah. Pada peti batu terdapat pahatan wajah sang raja yang menurut saya menyerupai sphinx di Mesir.

makam raja sidabutar

Pada komplek makam ini terdapat makam tiga raja beserta beberapa kerabatnya. Raja pertama dan raja kedua belum memeluk agama, tapi menganut kepercayaan yang disebut Parmalim. Sementara itu raja ketiga yang bernama Solompoan Sidabutar sudah menganut agama Kristen setelah kedatangan Nomensen, seorang misionaris asal Jerman. Terbukti dengan ornamen salib yang menghiasi makam raja ketiga ini. Selebihnya makam-makam lain yang ada di komplek ini adalah makam dari kerabat-kerabat Raja Sidabutar.

Hampir semua objek wisata di Tomok tidak dipungut biaya tiket masuk, termasuk komplek Makam Raja Sidabutar ini. Biasanya di tempat-tempat tersebut terdapat sebuah kotak amal. Anda bisa memasukkan uang di kotak amal tersebut. Terserah berapa, yang penting ikhlas. Mari kita lanjutkan untuk melihat patung menari Sigale-Gale. Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

http://www.wijanarko.net/2011/10/berkunjung-ke-makam-tua-raja-sidabutar.html

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top