GuidePedia

Foto murid sekolah pertanian


Siswa sekolah pertanian yg lagi belajar biologi



Para penari di medan

Penulis Dewa Gede Oka di Oeboed

Dr. J.P. Kleiweg de Zwaan bersama dukun dari Taluk selama ekspedisi Alfred Maass di Sumatera Tengah

Seorang penjual dirumah orang belanda di Bandung

Jalan adegan, Bandung

Seorang Penjual burung di Bandung

Laut buleleng

Laut Buleleng sekarang

Rumah sakit di Cirebon

Sebuah jembatan gantung di atas sungai Progo Kebonagoeng, Kedoe, Jawa Tengah

Potret dari seorang gadis albino di Bandung Sunda

Wahana air pada suatu pameran di Medan



Bung Hatta pas muda


Orang-orang Indonesia yang ada di Negeri Belanda pada tahun 1908, mendirikan organisasi yang diberi nama Indische Vereniging. Pelopor berdirinya organisasi ini adalah Sultan Kasayangan seorang mahasiswa dan Noto Suroto seorang penyair dari Jogjakarta. Dalam perkembangannya, Indische Vereniging, pada tahun 1925, diganti namanya menjadi Perhimpunan Indonesia, dan sejak itu nama perkumpulan ini menggunakan istilah “Indonesia”. Hal ini menjadi penting karena mulai digunakan kata Indonesia sebagai upaya menunjukkan identitas kita. Kedatangan tokoh-tokoh pergerakan nasional ke Negeri Belanda seperti Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat, dan Bung Hatta sangat menguntungkan perkembangan Perhimpunan Indonesia. Pada masa kepemimpinan Muhammad Hatta, aktivitas Perhimpunan Indonesia semakin meluas.


Perhimpunan Indonesia




Perhimpunan Indonesia (PI) didirikan pertama kali pada tahun 1908 oleh orang-orang Indonesia yang berada di Negeri Belanda, diantaranya adalah Sultan Kasayangan, R.N. Nyoto Suroto, mula-mula organisasi ini bernama Indische Vereeniging. Tujuan awalnya adalah untuk memajukan kepentingan-kepentingan bersama dari orang-orang yang berasal dari Indonesia, maksudnya orang-orang pribumi dan non pribumi bukan Eropa, di Negeri Belanda dan hubungan dengan Indonesia. Mulanya organisasi ini hanya bersifat organisasi sosial.

Stasiun Cilacap

Imigran Jawa Suriname


WAJAH Sidin pada pas foto di surat kesehatannya terlihat gagah. Pemuda asal Pekalongan itu menggunakan ikat kepala kain khas pemuda daerah pesisir Jawa, tidak berbaju dan bercelana putih.

Dalam foto tahun 1908 yang dibuat pemerintah kolonial Belanda untuk pelengkap surat kesehatan sebagai syarat mengiriman Sidin ke Suriname itu dia berpose duduk santai dengan tangan di atas paha.
Bagi cucu Sidin, foto itu mempunyai arti penting dan bersejarah.

Maurit S Hassankhan/Sandew Hira memuat foto Sidin itu dalam buku Historische Database Van Suriname, Gegevens Over de Javaanse Immigranten (Data Sejarah Suriname, Data Imigrasi Orang Jawa) yaitu buku yang berisi data para imigran Jawa ke Suriname.

Boedi Utomo (organisasi)


Dalam Sejarah peradaban bangsa Indonesia, ada beberapa catatan peristiwa yang layak kita pandang sebagai awal mula pergerakan mahasiswa di tanah air. Pergerakan tersebut bermula pada tahun 1908. Pada masa itu,mahasiswa - mahasiswa dari lembaga pendidikan STOVIA mendirikan sebuah wadah pergerakan pertama di Indonesia yang bernama Boedi Oetomo, dimana organisasi ini didirikan di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908.

Potret Dr Teophil Wurth, Eropa dan media lain selama istirahat dalam pendakian gunung Merapi

Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908

Hotel Simpang Surabaya


Pada tahun 1908 belum banyak orang kenal Hotel Simpang. Waktu itu, hotelnya baru ganti nama. Sebelumnya hotel bernama Hotel Broekman. Di dinding depan ada tulisan “Hotel Simpang voorheen Broekman” yang berarti “Hotel Simpang dulunya Broekman”. Depan hotelnya berdiri tiang listrik dengan banyak kabel. Jalan Simpang dulu sepi sekali. Kini wilayah ini menjadi salah satu pusat keramaian di Surabaya. Kehadiran, mal, restoran, pusat bisnis hingga Gedung Negara Grahadi membuat lokasi ini menjadi jujugan masyarakat. Hotel Simpang pun masih berdiri namun telah direnovasi dan mengalami moderenisasi.

Museum Kebangkitan Nasional

Gedung Kebangkitan Nasional


Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Beli yuk ?

 
Top