GuidePedia

1

Cowboy sebenarnya adalah sebutan bagi seorang penggembala pada ranch-ranch yang ada di Amerika Utara. Namun sebenarnya asal usul dari Cowboy muncul pertama kali di Spanyol. Dimana pada awal abad ke-16, mereka membawa tradisi mereka ke New Spanyol – atau yang sekarang kita kenal dengan Mexico. Pada awal tahin 1600an tersebut kebudayaan Spanyol mulai diikuti oleh masyarakat Mexico, dan tidak lama kemudian diikuti oleh masyarakat Amerika. 

Kata Cowboy sendiri muncul dalam bahasa Inggris pertama kali pada tahun 1725. Kata ini sepertinya merupakan terjemahan dari bahasa Spanyol “Vaquero”, yang artinya seorang yang menggembalakan ternak dengan menunggang kuda. Cowboy Amerika juga sering disebut dengan “Buckaroo” – biasa digunakan di daerah California dan sekitarnya, “Cowhand” serta “Cowpoke”. Sedangkan masyarakat di Texas dan sekitarnya sering menyebut Cowboy dengan sebutan “Cowpuncher”. 

Tentu saja untuk menjadi seorang Cowboy tidak cukup hanya dengan menggunakan celana kulit, topi Cowboy serta sepatu boot. Seorang yang dapat diakui sebagai seorang Cowboy tentu saja haru memliki keberania serta keterampilan khusus yang menjadi ciri khas seorang Cowboy, seperti menunggang kuda, mengikat tali, menggembalakan ternak, menembak serta hal-hal lain. 

Kemunculan Cowboy di Amerika sendiri mulai membanyak pada akhir tahun 1860. Setelah akhir perang saudara di negara tersebut dan semakin meluasnya industri ternak, para mantan tentara dari kedua belah pihak mulai berbondong-bondong untuk mencarai pekerjaan, termasuk beberapa warga Afrika-Amerika yang juga tertarik untuk menjadi Cowboy. Namun mayoritas Cowboy saat itu adalah orang Mexico dan Indian Amerika yang mendiami tempat tersebut.

Indian

Pada masa itu, banyak sekali suku Indian yang bekerja dalam ranch-ranch yang ada untuk merawat ternak. Tertutama setelah tahun 1890, ketika pemerintah Amerika mendeplomasikan asimilasi terhadap orang-orang India, oleh karena itu tidak mengherankan melihat banyak suku Indian yang menjadi Cowboy saat itu. Bahkan banyak sekali Indian Cowboy yang bekerja di sirkuit rodeo.

Rodeo sendiri sepertinya tidak dapat dipisahkan dari sejarah Cowboy. Hal ini sebenarnya berawal pada saat para Cowboy saling mengadu keterampilan serta menyombongkan kemampuan mereka dalam menangani ternak mereka. Mereka juga saling bertaruh ketika melakukan hal tersebut. Akhirnya “The Wild West Show” memilih para Cowboy tersebut untuk kemudian dijadikan sebagai entertaiment. Walaupun akhirnya pertunjukan tersebut dibubarkan, hingga kini Rodeo masih sering dijadikan tontonan yang sangat menghibur.

Walaupun banyak game serta film-film saat ini sering mengkisahkan tentang pertarungan klasik antara pihak Cowboy melawan suku Indian yang liar, sebenarnya tidaklah selalu demikian. Cowboy pada saat itu tidak hanya spesifik kepada suku Indian, tetapi kepada semua orang (termasuk binatang buas) yang meyerang kumpulan ternak yang sedang mereka gembalakan. Pada kenyataannya, suku Indian tersebut lebih sering berkonflik dengan pihak Angkatan Darat Amerika Serikat yang berada di tempat tersebut.

Pada masa akhir tahun 1800an tersebut, wilayah bagian Oklahoma dan Indian semakin ramai dikunjungi oleh berbagai pihak, termasuk para penjahat dan bandit. Hal ini dikarenakan antara lain penegakan hukum di daerah tersebut tidak cukup tegas pada awalnya, ditambah dengan wilayah tersebut yang memiliki banyak karang dan gua-gua yang dapat dijadikan tempat persembunyian yang strategis bagi para bandit tersebut. Walaupun sebenarnya para bandit tersebut bukanlah seorang Cowboy, melainkan lebih tepat disebut sebagai Outlaw.

Para bandit di Oklahoma beroperasi dengan cara merampok bank dan kereta api hingga mencuri kuda dan ternak. Beberapa dari bandit tersebut sangat berbahaya dan menjadi legenda hingga saat ini, demikian juga dengan para Marshal serta para penegak hukum lain yang selalu memburu mereka. Seperti Bill Doolin, salah seorang bandit yang cukup terkenal pada masa itu. Dia berhasil melarikan diri dan memaksa seorang Marshall bernama Heck Ghomas untuk memburunya hingga tiga tahun. Namun akhirnya Thomas berhasil menangkap dan menghabisinya. 

Tentu saja berbicara mengenai Cowboy, tidak lengkap tanpa membicarakan Henry McCarty, atau dikenal juga dengan nama William H. Bonney alias Billy the Kid. Legenda mengatakan bahwa dia telah membunuh lebih dari 20 orang kulit putih, suku Indian dan juga Mexico. Namun sebenarnya hanya 4 buah pembunuhan yang berhasil dibuktikan dan didakwakan kepadanya. Banyak pihak menganggap bahwa rumor mengenai dia telah membunuh lebih dari 20 orang tersebut sengaja disebarkan demi kepentingan politik saat itu.

Salah satu hal yang dikenal hingga saat ini adalah bagaimana Billy the Kid harus mati di tangan seorang Sheriff bernama Pat Garret, yang oleh banyak pihak dianggap sebagai salah seorang sahabat baik dari Billy The Kid, sebelum dia memutuskan untuk menjadi seorang Sheriff dan memburu sahabatnya sendiri yang saat itu kepalanya dihargai hingga $500. Walaupun bukti bahwa keduanya pernah bersahabat karib hingga kini masih menjadi perdebatan.

Kejelasan tentang bagaimana Pat Garret berhasil membunuh Billy The Kid juga belum dapat dipastikan hingga saat ini. Rumor mengatakan bahwa pada tanggal 14 Juli 1881, Sheriff Garet dan kedua anak buahnya bermalam di rumah Pedro Maxell yang merupakan salah seorang yang dekat dengan The Kid. Dan menjelang tengah malam, tiba-tiba Billy the Kid masuk di ruangan yang sama dengan yang ditempati Pat Garret. Dari sini ada 2 buah versi yang berbeda.

Versi yang pertama mengatakan bahwa ketika Billy the Kid memasuki ruangan, dia tidak dapat mengenali Pat Garret karena lampu yang remang-remang. Dia pun kemudian menjauh sambil mengeluarkan pistolnya dan bertanya dalam bahasa Spanyol “Quién es? Quién es?” yang artinya “Siapa itu”. Garret yang mengenali suara tersebut kemudia mengeluarkan pistolnya dan menembaknya sebanyak dua kali. Tembakan pertama mengenai kepala Billy the Kid yang akhirnya menewaskannya.

Sedangkan versi kedua menyembutkan bahwa pada saat itu Billy the Kid sebenarnya sedang menuju ke arah dapur sambil membawa pisau, dan melihat ada seseorang dalam kegelapan. Dia kemudian menanyakan pertanyaan yang sama. Dan kemudian disergap oleh Sheriff Pat Garret. Banyak sejarahwan yang menganggap bahwa versi kedua inilah yang benar.

cowgirl

Memang sejarah seringkali mencatat mengenai kisah-kisah dari Cowboy, namun bukan berarti hal ini hanya didominasi oleh kaum pria. Banyak wanita juga yang cukup dikenal sebagai seorang Cowgirl. Terutama setelah “Wild West Show” memberikan sebuah pertunjukan yang memperlihatkan aksi dari para Cowgirl. Dalam pertunjukan tersebut mereka memperlihatkan aksi menawan mereka dan membuka mata banyak pihak yang mergukan bahwa mereka tidak kalah tangkas dengan para Cowboy. Beberapa Cowgirl yang dikenal Annie Oakley dan May Lillie. Tidak hanya itu hingga saat ini masih banyak model yang mengikuti gaya para Cowgirl tersebut.

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top