GuidePedia

0
1. Surga bagi yang bersabar menerima musibah sejak pertama kali
Dari Abu Umamah, dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, ia bersabda:

“Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: ‘Wahai anak adam, jika engkau bersabar dan mengharap pahala sejak pertama kali tertimpa musibah maka Aku tidak rela memberikan pahala untukmu selain surga’” (HR. Ibnu Majah. Al-Bushiri berkata: “Sanad hadits ini shahih, dan perawinya tsiqaat”, Al-Albani berkata: “Hadits ini hasan”)

2. Dihapuskannya dosa-dosa karena duka dan lara atas musibah yang ditimpanya
Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

”Tidaklah rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit dan juga kesedihan yang menimpa seorang mukmin, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya”. (HR. Muslim (IV/1993))

Nabi shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,

”Tidaklah seorang muslim termasuk duri atau yang lebih dari itu, melainkan ditetapkan baginya karena hal itu satu derajat dan dihapuskan pula satu kesalahan darinya karena hal itu”. (HR. Muslim (IV/1991))

3. Surga bagi yang ditinggal mati oleh 2 atau 3 anaknya
Dari Abu Hurairoh radliyallahu’anhu, bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda kepada wanita Anshar:

“Tidaklah salah seorang di antara kalian ditinggal mati oleh tiga orang anaknya, kemudian ia bersabar dan mengharap pahala atasnya, melainkan ia pasti masuk surga”. Lalu, salah seorang dari mereka bertanya: “Juga dua orang wahai Rasulullah ?” Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menjawab: “Juga dua orang” (HR. Muslim)

Dari Abu Hasan ia berkata:
”Aku berkata kepada Abu Hurairoh: ’Sesungguhnya dua anakku telah meninggal, maka adakah satu hadits dari Rasulullah yang dapat engkau sampaikan, untuk menghibur hati kami dari kematian anggota keluarga kami ?’ Ia berkata: ’Ya, anak-anak kecil mereka adalah anak-anak kecil penghuni surga’. Abu Hasan melanjutkan, ’Abu Hurairoh berkata: ’Setiap dari mereka akan bertemu bapaknya’[3] lalu ia meraih bajunya[4] sebagaimana aku meraih bajumu ini, dan ia tidak melepaskannya[5] sampai Allah memasukkannya beserta bapaknya ke dalam surga”. (HR. Muslim)[6]

4. Surga bagi yang ditinggal mati oleh seorang anak yang dicintainya
Dari Mu’awiyyah bin Qurroh, dari ayahnya, ia berkata:
”Seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dengan membawa anaknya. Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: ’Apakah engkau mencintainya ?’ Ia menjawab: ’Semoga Allah menyayangimu sebagaimana aku menyayanginya’. Kemudian anak itu meninggal dunia. Sehingga Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pun tidak pernah melihatnya kembali. Maka beliaupun menanyakan tentang keadaannya. (Ketika diberitahu dia meninggal) Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda (menghibur ayahnya): ”Tidakkah engkau merasa senang jika engkau mendatangi salah satu pintu surga sementara engkau mendapatkan dirinya di tempat itu dan berusaha membukakan pintunya untukmu ?” (HR. An-Nasai, dishahihkan oleh Al-Albani[7])

Dari Abu Hurairoh radliyallahu’anhu, bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Allah berfirman: ‘Tidak ada balasan di sisi-Ku bagi hamba-Ku yang beriman apabila Aku mencabut nyawa orang yang dicintainya dari penduduk dunia kemudian ia bersabar dengan mengharap balasan pahala, melainkan (aku balas dengan) surga’”. (HR. al-Bukhori)[8]

Ibnu Hajar mengatakan: “Ibnu Baththal menggunakan hadits ini sebagai dalil yang menunjukkan bahwa mereka yang ditinggal pergi oleh seseorang anaknya sama dengan orang yang ditinggalkan oleh tiga orang anaknya. Begitu pula halnya dengan dua orang anak”.[9]

5. Surga bagi yang ditinggal oleh orang-orang yang dicintainya dari penduduk dunia.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda di atas, Nabi bersabda:

“Allah berfirman: ‘Tidak ada balasan di sisi-Ku bagi hamba-Ku yang beriman apabila Aku mencabut nyawa orang yang dicintainya dari penduduk dunia kemudian ia bersabar dengan mengharap balasan pahala, melainkan (aku balas dengan) surga’”. (HR. al-Bukhori)[10]

6. Berdo’a atas musibah yang ditimpanya, niscaya akan diganti dengan yang lebih baik.
Berdoa-lah, insyaAllah kita akan mendapatkan yang lebih baik dari musibah yang telah mengambil anak-anak kita, suami atau istri kita, dan harta benda kita, lihatlah musibah yang telah dialami oleh Ummu Salamah radliyallahu’anha ketika terkena musibah ditinggal oleh suami tercintanya Abu Salamah.

Ummu Salamah radhiallahu ‘anha mengisahkan: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barang siapa ditimpa musibah, selanjutnya ia berkata:….

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْ نِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا

Niscaya Allah melimpahkan pahala kepadanya dalam musibah yang menimpanya itu dan menggantikannya dengan yang lebih baik dari apa yang telah sirna darinya.” Dan tatkala suamiku Abu Salamah meninggal dunia, akupun mengucapkan ucapan itu, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan ternyata Allah menggantikanku dengan yang lebih baik dari Abu Salamah, yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. al-Bukhari)

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top