GuidePedia

0
Tanaman ini banyak mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, amarantin, rutin, purin dan vitamin (A,B dan C). Secara umum tanaman ini dapat meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. Akar bayam merah memiliki khasiat sebagai obat untuk disentri. 

Pokok bayam merah adalah dari tumbuhan keluarga Amaranthacea. Nama saintifiknya adalah Amaranthacea Gangeticus. Nama Inggrisnya adalah Red Spinach. Ia adalah pokok berbunga tahunan yang mempunyai bunga ungu gelap.

Bayam berasal dari Amerika tropik. Hingga sekarang, tumbuhan ini sudah tersebar di daerah tropis dan subtropis seluruh dunia. Di Indonesia, bayam dapat tumbuh sepanjang tahun dan ditemukan pada ketinggian 5 – 2 m dpl, tumbuh didaerah panas dan dingin, tetapi tumbuh lebih subur di dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya agak panas.

Bayam yang biasa dikonsumsi sebagai sayuran dikenal dengan bayam cabutan (bayam sekul) terdapat 3 varietas bayam yang termasuk kedalam Amaranthustricolor, yaitu :

1. Bayam hijau biasa, bayam merah (blitum rubum) yang berwarna hijau keputih – putihan.

2. Daun dan batang bayam merah mengandung cairan warna merah. Selain A. Tricolor terdapat bayam jenis lain.

3. Bayam kakap (A. Hybridus) bayam duri (A. Spinosus) dan bayam kotok / bayam tanah (A Blitum). Jenis bayam yang sering dibudidayakan adalah A. Tricocor dan A. Hybridus sedangkan jenis bayam lainnya tumbuh liar.

Panen bayam cabut paling lama dilakukan selama 25 hari. Setelah itu kualitasnya akan menurun karena daunnya menjadi kaku. Bayam dapat disayur bening, dibuat gado – gado, pecal atau direbus untuk lalap. Kadang – kadang, daun bayam yang muda dan lebar digunakan pula sebagai bahan rempeyek.

Kandungan
Tanaman ini banyak mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, amarantin, rutin, purin dan vitamin (A,B dan C). Secara umum tanaman ini dapat meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. Akar bayam merah memiliki khasiat sebagai obat untuk disentri. Dibawah ini ada tabel kandungan zat makanan bayam merah :

Fungsi Sebagai Obat
Bayam digunakan untuk membantu melancarkan proses buang air besar karena kandungan seratnya cukup banyak. Makanan berserat seperti bayam, baik bagi penderita kanker usus besar, kencing manis, koleterol tinggi dan untuk menurunkan berat badan. Kegunaan bayam merah antara lain :

* Dapat meningkatkan kerja ginjal dan bisa bersihkan darah sehabis bersalin.

Jika Anda ingin meningkatkan kerja ginjal, membersihkan darah sehabis bersalin maka konsumsilah bayam dalam bentuk sayur bening.

* Anemia.
Cuci 2 genggam daun bayam merah, tumbuk hingga halus, tambahkan 1 sdm air jeruk nipis lalu saring. Kemudian tambahkan 1 sdm madu dan sebutir telur ayam kampung, aduk hingga rata. Minumlah ramuan ini 1 kali sehari selama seminggu. Selanjutnya pengobatan dapat dilakukan
2 x seminggu hingga penyakit sembuh.

Atau 60 gram daun bayam merah direbus dengan air secukupnya, tambahkan 1 kuning telur ayam kampung kemudian dimakan. Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

* Disentri.
Cuci 10 batang akar bayam merah sampai bersih, lalu tumbuk hingga halus. Tambahkan garam halus seujung sendok teh dan aduk rata lalu saring. Minumlah air saringan tersebut sekaligus.

* Memperkuat Akar Rambut.
Cuci bersih seikat bayam segar, lalu tumbuk hingga halus. Tambahkan garam seujung sendok teh sambil diaduk rata, selanjutnya peras dan saring. Lalu minumlah sekaligus, lakukanlah hal demikian 2 – 3 kali seminggu.

Anemia merupakan suatu keadaan kekurangan sel-sel darah merah atau merupakan gangguan dalam halkemampuanya mengangkut oksigen. Gangguan ini ditandai rasa lemas, pusing, mata berkunang-kunang, dan wajah pucat. Pada keadaan yang sangat parah, kekurangan darah dapat mengganggu pekerjaan jantung.

Anemia dapat disebabkan oleh pengkonsumsian makanan yang kurang mengandung zat gizi,gangguan menstruasi, keadaan apa pun yang menyebabkan kehilangan darah dalam jumlah banyak (misalnya: luka parah, bersalin), atau akibat adanya penyakittertentu (misalnya: malaria, TBC menahun, dan sebagainya).

Faktor-faktor berikut ini, baik sendiri maupun bersama-sama, dapat mengakibatkan anemia:

* Kehilangan sel darah merah dalam jumlah banyak.
* Kerusakan sel darah merah
* Kekurangan bahan dasar untuk membuat sel darah merah.
* Kegagalan sumsum tulang dalam membuat sel darah merah dalam jumlah yang memdai.

(fn/to/mc)
www.suaramedia.com

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top