GuidePedia

0


TABEL PENYELUNDUPAN NARKOBA DI PELABUHAN BATAM CENTER 2010

________________________ ______________________________ ________

Tanggal Tersangka Barang Bukti Asal

________________________ ______________________________ ________

12 Februari Adnan 4 Kg Sabu-sabu Malaysia

20 Februari Feti Candra 3,6 Kg Sabu-sabu Malaysia

29 Maret Marlina 4,5 Kg Sabu-sabu Malaysia

31 Maret Edi Bin Ahui 49,2 Gram Sabu-sabu Malaysia

17 April Viea Anggia 1,2 Kg Sabu-sabu Singapura

15 Mei Nyit Mung Lay 6.700 butir Ekstasi Malaysia

16 Juni Nurjanah 1,02 Kg Sabu-sabu Malaysia

22 Juni Donatus Ola 13.490 butir ekstasi Malaysia

02 Juli Fajri Bin Usman 1 Kg Sabu-sabu Malaysia

27 Agustus Imansing 1,45 Kg Sabu-sabu Malaysia

____________________ ______________________________ ____________

Sumber: Data Olahan Batam Pos

Imansing Kandangana,25, warga negara Nepal yang ditangkap petugas Bea Cukai (BC) karena menyelundupkan sabu seberat 1,45 kilogram (kg) senilai Rp2 miliar dari pelabuhan Internasional Batam Centre, mengaku hanya sebagai kurir sabu.

Hal tersebut dia akui saat ditanya penyidik, setelah petugas BC melimpahkan tersangka ke Direktorat Reserse Narkoba (Ditreskoba) Polda Kepri, kemarin. "Tersangka ngaku cuma dititipi sabu itu oleh Mr B warga Malaysia. Dia juga baru sekali ini menyelundupkan barang haram itu ke Indonesia dari Batam," ujar Kasat II Ditreskoba Polda Kepri, Kompol Heru Nugraha, kemarin (30/8).

Masih kata Heru, meski tersangka agak terbata-bata dalam berkomunikasi, namun pengakuannya sabu tersebut akan diambil oleh seseorang yang tersangka sendiri juga tak mengetahui identitasnya.

"Sindikat ini cukup rapih dan terputus. Ini bisa kita deteksi setelah calon penjemput barang haram hanya komunikasi lewat telepon dengan tersangka tanpa mau menyebut identitasnya. Waktu itu kita kita sempat pancing, tapi keburu bocor," ujarnya lagi.

Dari pengakuan tersangka juga diketahui, Mr B atau si pemilik barang itu yang langsung berkoordinasi dengan si penjemput barang yang ada di Batam. Meskipun mengetahui sebagai kurir, tersangka tidak mengetahui berapa upah yang akan diperolehnya untuk membawa barang haram tersebut.

"Upah tersangka baru akan dikasih setelah barang sampai ke penjemput. Tersangka juga selalu berbelit-belit dalam memberikan keterangan, tapi ini memang modus sindikat narkoba internasional," bebernya.

Dari data yang ada kata Heru, jelas bahwa Malaysia bisa disebut sebagai produsen sabu dunia. Sejumlah kasus yang berhasil diungkap BC Batam dan Polda Kepri, penyelundupan narkoba terbesar asalnya dari negeri jiran itu. Tahun ini saja dari 10 kasus penyelundupan sabu dari luar negeri, sembilan diantaranya berasal dari Malaysia.
"Ya, kalau dibilang produsen sabu dunia itu juga boleh. Kita akan perketat pengawasannya, agar generasi bangsa tidak punah oleh Malaysia," tukas Heru.

Sebagaimana diwartakan koran ini, Imansing bawa sabu menggunakan KM Mirangga Alpha dari pelabuhan Stulang Laut Johor, Malaysia menuju Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre, beberapa waktu lalu. Sabu-sabu dibungkus rapi dengan plastik bening sengaja disembunyikan dalam travel bag warna hitam miliknya untuk mengelabui petugas.(cr3)

Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top